REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri acara Bogor Bermunajat di Lapangan Parkir Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/4). Berpakaian baju muslim dan bersongkok hitam dan bersarung coklat, Sandiaga tiba di panggung pukul 09.00 WIB dan langsung menyapa peserta yang hadir.
"Saya diimbau tidak boleh berorasi, saya harus memberikan permohonan maaf karena tidak bisa berorasi politik tapi saya tetap ingin menyapa saja," ujar Sandi yang datang didampingi istrinya Nur Asia Uno.
Sandiaga memahami bahwa pada hari libur peringatan Isra Miraj dirinya dilarang untuk berkampanye. Sambutan yang ia sampaikan kurang dari 10 menit.
"Saya diberikan kesempatan berorasi oleh kang Aher (mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan) tapi kami dilarang berorasi karena hari ini libur isra miraj," imbuhnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, mantan wakil gubernur itu juga mengucapkan terima kasih kepada peserta Bogor Bermunajat yang hadir. Sandiaga menilai antusiasme masyarakat untuk hadir ke acara itu cukup besar.
"Hampir 3-4 kilometer macet tidak bisa bergerak alhamdulillah. Banyak masyarakat masih di jalan hampir tidak bisa dateng kesini," ucapnya.
Macet panjang
Berdasarkan pantauan Republika, kemacetan sudah terjadi mulai flyover Cileungsi sampai pintu masuk Taman Buah Mekarsari. Kemacetan didominasi oleh bus dan mobil yang membawa rombongan, dan motor peserta Bogor Bermunajat.
Jalanan yang seharusnya diperuntukan dua arah dipaksa masuk oleh kendaraan yang datang dari arah cibubur menuju lokasi. Kepolisian baru terlihat mengatur lalu lintas sekitar satu kilo sebelum pintu masuk.
Peserta menumpang bus dan mobil pribadi beberapa diantaranya terpaksa turun dan jalan kaki menuju lokasi. Beberapa diantaranya ada juga yang membawa artribut pasangan calon nomor urut 02.