REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan atau Aher menilai masyarakat sudah cukup cerdas untuk menyikapi banyaknya kepala daerah yang mendukung capres pejawat Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Aher tetap yakin masyarakat Jabar tetap mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
"Tentu masyarakat hari ini sudah sangat cerdas meskipun tadi ada semacam gejala dominasi kepala daerah masuk ke 01, tapi masyarakat sudah punya pendapat sendiri, insyaallah masyarakat lebih condong ke pasangan 02," ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Selasa (02/4).
Pernyataan itu disampaikan Aher seusai menemani calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahudin Uno menghadiri kampanye di Lapangan Kobra, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Selain Aher, juga hadir disana calon wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Syaikhu.
Saat diminta tanggapannya mengenai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah menyampaikan dukungan secara terbuka kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Aher hanya menjawab singkat. "Saya kira kita (akan) berusaha sekuat tenaga," ucap Aher yang pernah dua periode menduduki kursi gubernur Jabar itu.
Meski demikian, Aher meyakini bahwa pasangan Prabowo - Sandi akan menang di Provinsi Jabar. "Saya kira sebagaimana tahun 2014 Prabowo menang, maka tentu Jawa Barat ingin mempertahankan kemenangan tersebut, bahkan ingin menjadikan Jawa Barat pemicu kemenangan di provinsi-provinsi yang lain," tuturnya.
Aher pun berharap pasangan nomor urut 02 akan mendulang suara higga 85 persen di
Jawa Barat. "Persentase saya tawarkan waktu di Bogor 85 persen, nah kata masyarakat bisa. Ya namanya juga berharap. Target-target itu kan semua harapan," kata Aher.
Dengan target setinggi itu, Aher meminta semua tim di Jabar untuk terus bekerja keras. Target yang tinggi, kata dia, hanya bisa diwujudkan jika semua tim bergerak bersama hingga 17 April nanti.
"Kami berharap Insya Allah dengan kerjasama ini, kami pendukung 02 bekerja dengan baik dan Insya Allah pada akhirnya Prabowo - Sandi menang jadi Presiden dan Wakil Presiden," tutur Aher.