Rabu 03 Apr 2019 06:09 WIB

Hologram Jokowi Muncul di Peringatan Isra Mi'raj Tasikmalaya

Kehadiran Jokowi tak dalam bentuk fisik aslinya, melainkan dalam sebuah hologram.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Hologram Joko Widodo
Foto: Muhyiddin/Republika
Hologram Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam peringatan Isra Mi'raj di Yayasan Al Inayah Ciwaas Peuntas, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Kehadiran Jokowi tak dalam bentuk fisik aslinya, melainkan dalam sebuah hologram.

Di tengah keramaian warga yang memang sengaja berkumpul dalam memeringati Isra Mi'raj, Jokowi menjelaskan berbagai capaiannya selama menjabat sebagai Presiden. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pelayanan kepada warga di seluruh Indonesia.

Dalam bentuk hologram itu, Jokowi juga menjelaskan sejumlah program yang akan dikerjakannya. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol Cileunyi-Garut-Tasik (Cigatas), yang direncanakan menyambung hingga Jawa Tengah, guna membangkitkan perekonomian daerah di bagian selatan Jawa.

Salah seorang warga yang datang, Isep (43 tahun) mengaku baru kali pertama melihat Presiden dalam bentuk hologram. Dari penjelasan yang disampaikan Jokowi itu, ia berharap semuanya terealisasi.

"Harapan kita, dalam momen Isra Mi'raj ini, rencana Jokowi terlaksana semua," kata dia, Selasa (2/4) malam.

Salah seorang warga lainnya, Iwan (34) mengatakan, kegiatan Isra Mi'raj di Kelurahan Sukahurip memang rutin dilakukan setiap tahun. Namun, baru kali ini ia melihat kehadiran Jokowi dalam bentuk hologram.

Menurut dia, pemerintahan Jokowi memang telah banyak membantu menyejahterakan warga. Namun, ia berharap janjinya itu bisa segera terlaksana.

"Kita ya maunya dilaksanakan semua, apalagi yang pembangunan di Tasik," ucap dia.

Ketua Panitia Penyelenggara, yang juga merupakan Ketua Yayasan Al Inayah Didin Sujani mengatakan, peringatan Isra Mi'raj di tempatnya merupakan kegiatan tahunan. Dalam kegiatan itu, pihaknya selalu menggandeng kementerian atau lembaga untuk ikut menyukseskan acara tersebut. Namun, baru kali ini yayasannya bekerja sama dengan Kementerian Kominikasi dan Informatika (Kominfo) yang menghadirkan Presiden Jokowi, meski sebatas bentuk hologramnya.

Menurut dia, tujuannya bekerja sama dengan Kementerian Kominfo tak lain untuk memberikan penjelasan yang jernih kepada masyarakat mengenai keberhasilan pembangunan pemerintah. Selain itu, kegiatan itu sekaligus mengingatkan hal-hal yang belum tercapai pemerintah, sehingga masyarakat jadi tergerak untuk ikut serta menyempurnakan rencana itu.

"Kepentingan kami menyelenggarakan ini adalah untuk memberi wawasan kepada masyarakat, memberi tahu masyarakat, bahwa inilah keberhasilan yang dicapai oleh pemerintah yang ada," kata lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Keluarga Masjid Miftahul Rahman, Kelurahan Sukahurip, itu.

Ia menilai, pemerintahan saat ini telah banyak membantu pembangunan di wilayahnya. Ia mencontohkan saat ini warga Ciwaas Peuntas sudah memiliki akses jalan ke kelurahan dari aspal beton. Padahal, di pemerintahan sebelumnya jalan hanya berupa tanah merah.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat di Kelurahan Sukahurip saat ini juga telah berkembang dengan sistem pertanian yang modern. Menurut dia, pemerintah juga membantu banyak dengan memberikan bibit, benih, traktor, dan perlengkapan lainnya.

"Itu kan berkah kepedulian pemerintah. Artinya, pemerintah kerja," kata dia.

Meski begitu, Didin menolak jika kegiatan itu dikaitkan dengan aktivitas politik. Ia menegaskan, dalam momen Isra Mi'raj itu, kehadiran hologram Jokowi justru memberikan pengetahuan bagi warga bahwa pemerintah selama ini telah bekerja. Tak seperti kabar-kabar di media sosial yang mendiskreditkan pemerintah.

"Ini buat wawasan, ilmu, pengetahuan, buat masyarakat. Nggak masalah ada di momen Isra Mi'raj. Tujuan kami tak ke mana-mana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement