Selasa 02 Apr 2019 21:51 WIB

Sehari Kunjungi Empat Provinsi, Jokowi: Tambah Kurus

Padatnya agenda disebut Jokowi masih ditambah antusiasme masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo menggelar kampanye terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo menggelar kampanye terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kegiatannya yang sangat padat selama masa kampanye membuatnya bertambah kurus. Saat berkampanye di Ngawi, Jokowi menyebut dalam sehari ini dirinya bahkan telah mengunjungi empat provinsi, yakni dari Papua Barat ke Sumatera Selatan, ke Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur.

"Apa yang ingin saya sampaikan? Tambah kurus. Sehari bagaimana pindah 4 provinsi tadi," kata Jokowi saat berkampanye di Ngawi, Selasa (2/4).

Baca Juga

Kepada para pendukungnya, Jokowi juga menceritakan antusiasme masyarakat Papua saat kunjungannya kemarin. Selama perjalanan menuju lokasi kampanye, kata dia, tak sedikit masyarakat Papua yang justru mencegat dirinya berkali-kali.

"Untuk menuju ke gedung, 12 kilo harusnya 15 menit. Tapi jadinya 1 setengah jam karena apa? Di jalan dicegati terus sama masyarakat," ceritanya.

Akibatnya, agenda kampanye yang seharusnya dilakukan pada pukul 21.00 WIT pun terlambat hingga sekitar dua jam. Ia mengaku baru tiba di lokasi kampanye pada pukul 23.15 WIT.

Karena itu, ia meminta kepada anggota Dewan Pengarah TKN, Pramono Anung untuk memastikan ke Bawaslu terkait dibolehkan atau tidaknya kampanye pada malam hari.

"Harusnya jam 11 kan sudah tidak boleh kampanye. Saya tanya, Pak Seskab, Pak tanyakan ke Bawaslu, ini sudah jam 11 lebih masih boleh ngomong nggak? Boleh Pak nggak apa, wong jauh-jauh dari Manado, dari Jakarta Manado kemudian ke Sorong. Nggak boleh bicara ngapain?" ucapnya.

Akhirnya, Jokowi pun tetap melakukan kampanye selama 15 menit di Papua setelah mendapatkan izin dari Bawaslu. "Boleh tapi jangan panjang-panjang Pak. Ya sudah 15 menit rampung selesai," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement