REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochammad Afifuddin, mengatakan sampai saat pihaknya belum menerima bukti terkait dugaan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengarahkan petugasnya di Arab Suadi untuk memilih capres Joko Widodo. Afif mengatakan pengawas di Arab Saudi juga belum mendapatkan informasi yang disampaikan Imam Besar FPI Rizieq Shihab itu.
"Laporan saya belum terima, jajaran pengawas luar negeri saya cek juga belum bisa mendapatkan informasi lebih dari itu," ujar Afif di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Bawaslu pun belum mendapatkan video pernyataan Rizeq yang menuduh Menteri Retno mengarahkan petugas di Jeddah dan Riyadh untuk memenangkan Jokowi. Meskipun demikian, kata Afif, Bawaslu sudah meminta konfirmasi ke Kemenlu dan pihak Kemlu telah membantahnya.
"Kami sudah minta konfirmasi ke Kemenlu bahwa Menteri ke Jeddah, tetapi tidak ke Riyadh seperti yang disampaikan Rizieq dan situasi sudah dijelaskan oleh KBRI," lanjut Afif.
Lebih lanjut, Afif mengatakan pihaknya tetap menunggu jika ada bukti seperti yang dituduhkan Rizieq soal Menteri Retno. Jika ada bukti, kata Afif, pihaknya akan menerima dan mendalaminya.
"Jika ada bukti dan lain-lain, kami dalam posisi siap menerima dan mendalami, tapi kami belum dapatkan data sebagaimana yang disampaikan Habib Rizieq. Belum kami lihat (bukti) sama sekali," tegas Afif.