REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin melanjutkan safari politiknya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (2/4). Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menargetkan kemenangan 60 persen di Pulau Seribu Masjid tersebut, tapi dia berharap bisa menang 70 persen.

"Jadi kita di NTB ini ingin menang dengan cukup besar. Ya minimal 60 kalau bisa 70 (persen)," ujar Kiai Ma'ruf saat baru tiba di Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah,  Nusa Tanggara Barat (NTB), Selasa (2/3).

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, Kiai Ma'ruf bersama istrinya Wury Estu Handayani tiba di Bandara Internasional Lombok sekitar pukul 12.25 WITA. Kiai Ma'ruf tampak disambut para ulama Lombok, yang di antaranya Tuan Guru Makrif Makmun, yang juga Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah.Turut mendampingi juga Sekjen PBNU, Helmy Faishal.

Kiai Ma'ruf yakin pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf akan bisa memenangkan suara di NTB. Karena, menurut dia, kini keadaan sudah berbalik dibandingkan Pilpres 2014 lalu, yang mana saat itu Jokowi-Jusuf Kalla kalah suara dari Prabowo-Hatta.

"Dulu kan memang kalah, itu karena banyak faktor. Tentu tidak terkonsolidasi, tidak ada yang melakukan pembinaan, sekarang beda saya kira. Sekarang ini banyak tokoh-tokoh, tuan guru, sudah menyatu semua, partai pendukung juga sudah besar, NU sebagai suatu kekuatan besar berada di sini. Jadi optimisme tinggi," kata Kiai Ma'ruf.

Mantan Rais Aam PBNU inu menambahkan, kekuatan para tokoh masyarakat NTB seperti tuan guru akan membantu mendongkrak suara pasangan Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, kata dia, warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Nahdlatul Wathan (NW) di NTB sudah banyak yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Potensi itu ada di Tuan Guru, ada NU, ada NW, itu semua berada di 01, yang punya basis ini ada di 01," jelas Kiai Ma'ruf.

Ikuti Whatsapp Channel Republika