REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Perindo akan memperjuangkan pembangunan Bali Utara, Timur dan Tengah agar pariwisata Bali bisa tumbuh maksimal dan kesejahteraan merata. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo seusai meninjau bazar murah Perindo di Desa Kertalangu, Denpasar.
"Bali sudah bagus dalam arti tingkat kesejahteraan secara total, tetapi ketimpangan masih banyak, terutama khususnya di utara, timur dan tengah," kata Hary, dalam siaran persnya, Jumat (29/3).
Selama ini, wisatawan terpusat atau berkumpul di Bali Barat dan Selatan. Hal itu menyebabkan wisatawan Bali baru mencapai 6 juta wisatawan per tahun.
Hary mengatakan bila Bali Utara, Timur dan Tengah dikembangkan, wisatawan di Bali bisa meningkat hingga mencapai 10 juta-12 juta wisatawan per tahun.
"Bangun infrastruktur, jalan tol, air, listrik, fasilitas pendukung seperti kuliner, akomodasi, perhotelan dan lain sebagainya di Bali Utara, Timur dan Tengah. Kalau itu dilakukan Bali bisa 10 juta-12 juta wisatawan," kata Hary.
Sebagai pembanding, Puket Thailand bisa mendatangkan sekitar 16 juta wisatawan per tahun. Bila Bali bisa mendatangkan 10 juta saja, dengan hitungan per wisatawan menghabiskan US$ 1.000, maka dana masuk sekitar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Hal itu akan berdampak sangat luar biasa, baik bagi kuliner, hiburan, penginapan dan masyarakat Bali secara keseluruhan.
Di Bali, Hary menargetkan Partai Perindo bisa masuk tiga besar. Dengan kerja keras dan terus berjuang terjun ke konstituen. Secara nonstop, Hary terus berkeliling Indonesia tanpa henti. Memberi contoh bagi kader-kader Partai Perindo di seluruh Indonesia untuik terus terjun ke masyarakat.