Senin 01 Apr 2019 23:14 WIB

Rombongan Kiai Maruf Diadang Pendukung Prabowo di Pamekasan

KH Ma'ruf Amin melakukan safari politik di Pulau Madura.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di salami warga saat tiba di kediaman Tokoh Masyarakat KH. Lukman Hakim di Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/4/2019).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di salami warga saat tiba di kediaman Tokoh Masyarakat KH. Lukman Hakim di Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin melakukan safari politik di Pulau Madura, Senin (1/4). Di pulau garam itu, Kiai Ma'ruf berziarah ke makam para raja di Asta Tinggi Sumenep dan melakukan kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep. 

Setelah melaksankan kampanye terbuka itu, Kiai Ma'ruf pun berencana untuk berziarah ke makam Raden Zuhro Prajoto di Pamekasan. Namun, saat Kiai Ma'ruf dan rombongannya tiba di Pamekasan, tiba-tiba terdapat ratusan warga yang menerikkan nama Capres Prabowo Subianto dari pinggir jalan.

Baca Juga

"Prabowo, Prabowo, Prabowo," ujar sekelompok warga sembari menunjukkan dua jari ke rombongan Kiai Ma'ruf.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, aksi pendukung Prabowo tersebut dimulai sejak pukul 17.26 WIB. Awalnya para pendukung tersebut hanya menunjukkan dua jari dari pinggir jalan. 

Namun, saat rombongan Kiai Ma'ruf semakin mendekati lokasi Makam Raden Zuhro, mereka pun mulai melakukan pengadangan. Rombongan Kiai Ma'ruf pun terpaksa menghentikan laju kendaraan. 

Beberapa mobil yang tergabung dalam rombongan Kiai Ma'ruf tampak dikeremuni ratusan warga Pamekasan, khususnya mobil yang berada di barisan paling depan. Suasana pun tampak tegang, sehingga wartawan yang bertugas meliput Kiai Ma'ruf terpaksa hanya berdiam di dalam mobil deretan belakang.

Para wartawan diimbau tidak keluar dari mobil rombongan lantaran takut memicu keributan massa. Sementara itu, pendukung pasangan 02 terus meneriakkan nama Prabowo, termasuk di sekeliling mobil yang ditumpangi wartawan. 

Beberapa di antara mereka tampak menaiki kendaraan roda dua. Sembari menggeber motornya, para pendukung Prabowo-Sandi terus berteriak menyebut calon presiden yang mereka idolakan tersebut.

Sementara itu, puluhan aparat kepolisian yang sudah ada di lokasi terus mengawal rombongan Kiai Ma'ruf dari jangkaun pendukung Prabowo. Berdasarkan keterangan salah seorang tim Kiai Ma'ruf Amin (KMA), Kiai Ma'ruf sempat turun dari mobilnya untuk tetap berziarah ke Raden Zuhro.

Sebab, Raden Zuhro merupakan salah satu sesepuh Kiai Ma'ruf yang membuatnya memiliki darah Madura. Darah Madura itu didapat Kiai Ma'ruf dari neneknya, istri dari Raja Kerajaan Sumedang.

Namanya Nyai Ratu Harisbaya yang dalam silsilah merupakan anak Raden Zuhro Prajoto Jemberingin, Pamekasan "Mau ziarah kok dilarang," kata Kiai Ma'ruf kepada tim KMA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement