REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menyatakan capres Prabowo Subianto tampak terjebak dengan banyak hal di masa lalu. Alhasil dalam debat keempat pilpres 2019, Prabowo selalu mengulang pernyataannya dari beberapa tahun lalu.
Hasto menilai Prabowo bukan hanya mengulang-ulang klaim lama soal kekayaan negara yang dilarikan ke luar negeri. Tapi juga soal birokrasi yang 'Asal Bapak Senang' (ABS). "Praktis tidak ada yang melakukan updating terhadap kemajuan. Padahal petani saja itu sudah menggunakan teknologi untuk mengolah lahannya dengan baik," kata Hasto Kristiyanto, saat hendak berangkat ke kampanye akbar di Bekasi dan Jakarta, Ahad (31/3).
Hasto menyontohkan, nelayan saja sudah menggunakan panduan teknologi untuk mencari sumber-sumber ikan. Sedangkan menurutnya Prabowo lebih memilih menggunakan teknologi lama. "Kalau ibarat kendaraan, teknologi lama itu naik kuda. Kendaraan baru itu adalah mobil Kijang. Itu bedanya Pak Prabowo dengan Pak Jokowi," ujarnya.
Bila diibaratkan dengan hal itu, ia meyakini Jokowi bakal menang dalam Pilpres 2019. "Maka mobil Kijang dengan daya laju yang melaju begitu besar akan mengalahkan teknologi lama kuda dari Hambalang," tambahnya.
Menurut Hasto, debat keempat Pilpres 2019 membongkar karakter dan kesejatian seorang pemimpin. Jokowi bisa tampil penuh senyuman tanpa emosi. Dia mencatat, Jokowi diserang tiga kali namun bisa membalas dengan jawaban membumi serta menyerang tiga kali secara halus. "Senyuman Jokowi penuh harapan, mencari solusi persoalan dan membangun masa depan. Sementara serangan Prabowo hanyalah ilusi persoalan, jebakan masa lalu di Hambalang," ucapnya.