REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, mengapresiasi capres Joko Widodo (Jokowi) dan capres Prabowo Subianto yang memberikan pernyataan menyejukkan di akhir acara debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat Sabtu (30/3). Wahyu berharap pesan damai dari Jokowi dan Prabowo bisa membangun situasi damai menjelang pemungutan suara Pemilu 2019.
"Para kandidat juga menunjukkan sikap terpuji dengan memberikan pesan persahabatan dan damai di pernyataan penutup. Sikap ini akan sangat bermanfaat untuk membangun suasana politik nasional yang damai jelang pemilu 2019," ujar Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Ahad (31/3).
Para kandidat, kata Wahyu juga telah menyampaikan pemikiran besar untuk membangun Indonesia dalam lima tahun mendatang. Menurut dia, debat antara Jokowi dan Prabowo pada Sabtu malam berlangsung dengan sangat dimanis dan kritis.
"Ini menunjukan bahwa kandidat memiliki konsep yang jelas untuk membangun Indonesia lima tahun mendatang," lanjutnya.
Selain itu, meski debat berlangsung dinamis dan kritis tapi tetap mengedukasi. Menurut dia, para kandidat menghormati pendapat masing-masing meski terdapat beberapa perbedaan pemikiran.
"Kita berharap debat keempat tadi malam juga bermanfaat sebagai referensi bagi masyarakat pemilih dalam mengunanakan hak pilihnya pada 17 April 2019," tegasnya.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan KPU menyatakan keberatan atas sikap tidak patut dari oknum masing-masing pendukung kandidat dalam debat keempat. Menurut Wahyu, oknum-oknum tersebut tidak patut diundang lagi di debat kelima.
"Komite damai akan meminta oknum pendukung dimaksud tidak diundang oleh TKN dan BPN dalam debat kelima," ungkapnya.