REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres 02 meyakini, Prabowo Subianto dapat menang mudah dalam debat keempat Pilpres 2019, pada Sabtu (30/3) menghadapi pejawat Joko Widodo (Jokowi). Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan mengungkapkan, Prabowo tak punya persiapan khusus karena empat tema debat direncanakan merupakan bidang dan keahlliannya.
“Saya rasa beliau tidak ada persiapan khusus. Karena tema-tema yang diusung, itu beliau sangat paham sekali. Jadi tinggal menyampaikan apa yang sudah beliau rencanakan saja terkait tema-tema itu,” ujar Ferry saat ditemui di kampanye terbuka Prabowo, di kompleks stadion Pakansari, Bogor, Jumat (29/3).
Tema debat keempat, berkaitan dengan idiologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Ferry menerangkan, empat tema tersebut erat kaitannya dengan lata belakang Prabowo.
Prabowo, kata dia, punya latar belakang dan jenjang militer yang tinggi. Tentunya, kata Ferry, sebagai mantan perwira tinggi militer, mahfum tentang idiologi bernegara. Karena seorang tentara, kata dia, dididik sejak awal untuk memahami idiologi.
Soal pemerintahan, kata Ferry, pun Prabowo punya pemahaman yang baik. Meskipun belum pernah berada di jajaran eksekutif untuk menjalankan pemerintahan, tetapi latar belakang dan pendidikan Prabowo, juga menyangkut soal tata kelola pemerintahan.
“Apalagi kalau soal pertahanan dan keamanan. Sudah pastilah beliau (Prabowo) sudah sangat paham betul bagaimana nantinya,” ujar Ferry.
Tema pertahanan dan keamanan ini, kata Ferry tentu menjadi nilai tersendiri bagi Prabowo dalam debat nanti. Sebab Prabowo, punya karier militer yang panjang sampai pangkat letnan jenderal (Letjen).
Pun pernah menjadi Panglima Kostrad, dan pernah menjadi Danjen Kopassus. Tentu saja, pengalaman tersebut membuat persoalan pertahanan. yang menyangkuat tentang peran dan strategis militer, bukan hal baru bagi Prabowo.
“Beliau (Prabowo) pasti lebih pahamlah soal pertahanan dan keamanan ini. Walaupun, tidak selalu dalam perspektif beliau sebagai mantan prajurit,” kata Ferry.
Prabowo, kata dia, dengan ragam referensi yang kuat, tentu lebih diunggulkan ketimbang Jokowi. Adapun soal hubungan internasional, pun kata Ferry, Prabowo punya kualitas yang berebeda ketimbang Jokowi.
“Ini nanti, tinggal Pak Prabowo saja untuk mengelaborasikan semua ilmu dan pengetahuannya, untuk dikeluarkan dalam debat,” sambung Ferry.
Namun kata Ferry, meskipun dianggap lebih baik dari Jokowi, Prabowo pada debat keempat nanti, tetap mempraktikkan pola yang sama seperti sebelumnya. Menurut dia, Prabowo tetap memilih untuk tak menyerang lawan debatnya. Prabowo, kata Ferry akan memilih untuk bertahan, dengan memberikan solusi-solusi dan ide dari persoalan yang diperdebatkan.
“Bertahan itu, sebenarnya cara beliau untuk memilih menemukan solusi. Bukan menyerang, dan saling menyalahkan,” kata Ferry.