Jumat 29 Mar 2019 06:58 WIB

Khofifah Ingin Damkar Terlibat Aktif Kelola Limbah B3

Damkar diminta lebih diperkuat terutama yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Christiyaningsih
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kedua kiri) menyapa warga di kawasan Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kedua kiri) menyapa warga di kawasan Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta peran Pemadam Kebakaran (Damkar), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) lebih diperkuat terutama yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Menurutnya Damkar juga harus aktif dalam pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

"Apalagi pertumbuhan industrialisasi Jatim terus meningkat sehingga dibutuhkan penanganan pengelolaan dan penimbunan limbah B3 agar tidak mengganggu pencemaran lingkungan," kata Khofifah di Surabaya, Kamis (28/3).

Baca Juga

Maka dari itu, keahlian dan keunggulan pasukan Damkar harus ditingkatkan. Termasuk sarana prasarana dan fasilitas perlindungannya juga harus ditingkatkan. Damkar memiliki tugas antara lain melakukan pencegahan, pengendalian, penyelamatan, dan penanganan bahan berbahaya beracun, kebakaran, serta pemberdayaan masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran.

Satpol PP dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum, ketentraman, dan perlindungan masyarakat. Menurutnya, saat ini Satpol PP punya tugas lebih berat terutama dalam era post truth atau pascakebenaran yang diikuti dengan semburan kebohongan.

"Jangan sampai hal ini menjadi pintu masuk memecah belah kesatuan bangsa," ujar Khofifah. Dia juga meminta seluruh aparat Satpol PP untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya, dalam memperbarui dinamika perkembangan dunia, serta menguasai teknologi.

Sementara itu dia meminta Linmas terlibat aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Jatim. Apalagi Jatim menurutnya salah satu wilayah strategis bagi para pengedar narkoba.

“Jatim dianggap strategis bagi para pengedar narkoba. Saya minta Linmas mulai koordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Dari lini terkecil ini bisa mewujudkan keluarga yang memiliki integritas," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Khofifah juga merasa di beberapa daerah masih terdapat ketimpangan terutama dalam urusan ketentraman dan ketertiban umum, linmas, serta kebakaran. Untuk menguatkan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban serta penanggulangan kebakaran di daerah, Khofifah meminta adanya penguatan SDM aparatur baik dari jumlah maupun kompetensinya

"Kami juga minta agar ada evaluasi serta penelaahan kembali soal anggaran agar posisi dan tugas mereka berseiring dengan pemenuhan kebutuhan dasar para aparat sekalian," ujar mantan Menteri Sosial tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement