Kamis 28 Mar 2019 06:54 WIB

Mahasiswa Sekolah Mode Italia Pelajari Wastra Indonesia

Mahasiswa sekolah mode Italia belajar membuat batik, salah satu wastra Indonesia.

Membatik. (Ilustrasi)
Foto: Syailendra Hafiz Wiratama/Antara
Membatik. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah 40 mahasiswa dan tenaga pengajar sekolah Mode KOEFIA di Roma mempelajari wastra Indonesia. Mereka berkreasi membuat rancangan dengan menggunakan ragam wastra nusantara.

Kegiatan yang diadakan di KBRI Roma, Italia itu dibuka secara resmi Dubes Indonesia di Roma, Esti Andayani, Selasa (26/3). Pensosbud KBRI Roma, Veronika Vonny, kepada Antara London, Rabu, menjelaskan karya terpilih nantinya akan ditampilkan pada Rome Fashion Week/Altaroma Juli 2019.

Dalam sambutannya, Dubes mengatakan kerja sama dengan KOEFIA kali ini sangat tepat waktu, seiring dengan momentum Peringatan 70 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia–Italia. Tema perayaan yang dipilih adalah promosi kerja sama industri kreatif dan UKM.

"Fashion dan desain sebagai salah satu elemen penting ekonomi kreatif menjadi tema utama dari Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI–Italia tahun ini,” ujarnya.

Dubes Esti Andayani berharap mahasiswa KOEFIA dapat terinspirasi dari acara ini untuk proses kreatif selanjutnya. Ia ingin peserta pelatihan dapat menghadirkan interpretasi atas nilai dan warisan budaya kain Indonesia dalam rancangan busana.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Perwakilan RI, JS George Lantu mempresentasikan beragam wastra Indonesia termasuk batik, tenun, dan ikat. Ia menjelaskan sejarah, jenis, arti dan nilai-nilai penting dari wastra Indonesia.

Peserta pelatihan diberi kesempatan untuk melihat, memegang, dan mencermati berbagai wastra yang dipamerkan. Sementara itu, Ranty Yustina Dewi, mahasiswi program Master dari Universitas Calabria, memperagakan cara membatik.

Para mahasiswa antusias mencoba membuat gambar dengan canting dan malam di atas sehelai kain. Mereka terkesan dengan prosess pembuatan batik.

“Menakjubkan sekali mempelajari pembuatan batik, cara pemakaian, serta arti yang berbeda dari berbagai motif.” ujar Caterina, salah seorang mahasiswa.

Sementara itu, Adna, siswa lainnya, mengakui belajar membatik ternyata sangat menyenangkan. Menurutnya, batik penuh dengan warna dan keindahan alam persis seperti Indonesia, ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement