Rabu 27 Mar 2019 23:04 WIB

Jokowi: Pembangunan di Perbatasan akan Kalahkan Malaysia

Daerah terdepan Indonesia itu harus lebih baik dibanding Malaysia.

Siswa SD Nursaka (kiri), Warga Negara Indonesia yang bermukim di Tebedu, Sarawak, Malaysia berjalan kaki menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (13/9)
Foto: HS Putra/Antara
Siswa SD Nursaka (kiri), Warga Negara Indonesia yang bermukim di Tebedu, Sarawak, Malaysia berjalan kaki menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (13/9)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sejumlah program yang sudah dilakukan di provinsi Kalimantan Barat. Dalam kampanye yang berlangsung Kamis (27/3) di Kubu Resort, Pontianak,  Jokowi mengungkapkan bahwa dia sampai 10 kali terbang khusus ke provinsi itu demi sebuah misi yakni memastikan bahwa pembangunan di Kalimantan Barat berlangsung pesat dan cepat.

"Saya ini ke Kalbar sudah 10 kali, yang lain lain paling kita tengok baru tiga kali Di sini sudah 10 kali," kata Jokowi.

Menurut pria asal Solo itu pembangunan di wilayah Kalimantan Barat adalah hal yang vital. Sebab wilayah ini berbatasan langsung dengan daratan wilayah Malaysia. Bagi Jokowi, daerah terdepan Indonesia itu harus lebih baik dibanding Malaysia.

Dia mengatakan, kini pembangunan wilayah Entikong yang berbatasan langsung dengan Malaysia berlangsung begitu pesat. Dia melanjutkan, pembangunan Entikong bahkan telah melampaui wilayah daratan Malaysia selama masa pemerintahannya.

"Coba bandingkan. Saya nanya entikong bagus gak? Coba jalan di Kalbar dengan malaysia mulus gak?" tanya Jokowi yang disambut dengan apresiasi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengingatkan rakyat Kalbar untuk mewaspadai hoaks. Menurutnya, banyak berita bohong yang sengaja disebarkan untuk mendiskreditkannya dan Kiai Ma'ruf Amin, seperti akan dihapusnya pelajaran agama, dilarangnya azan, serta diizinkannya LGBT dan zina.

"Banyak isu hoaks, kabar finah dan bohong, kita harus berani melawan itu," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement