Rabu 27 Mar 2019 17:38 WIB

TKN: Narasi Baju Putih Jokowi adalah Ajakan Hijrah

Jokowi mengajak pendukungnya menggunakan baju putih saat mencoblos pada 17 April.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto dengan massa pendukungnya saat melakukan kampanye terbuka di kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (26/3).
Foto: Antara
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto dengan massa pendukungnya saat melakukan kampanye terbuka di kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muncul seruan dari calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) agar pendukungnya menggunakan baju putih saat menuju tempat pemungutan suara pada hari pencoblosan, 17 April 2019. TKN Jokowi-Maruf memandang baju putih sebagai bentuk ajakan hijrah pada masyarakat ke arah yang baru.

"Bisa dilihat putih ini sebagai narasi 'hijrah'. Karena artinya itu kita hijrah menuju Indonesia maju. Putih itu esensinya melambangkan kesucian," kata Jubir Milenial TKN Jokowi-Ma'ruf, Deny Giovanno dalam diskusi pada Rabu (27/3).

Baca Juga

Deny menerangkan baju putih sebenarnya lekat dengan masyarakat Indonesia. Ia menyebut sejumlah acara keagamaan dirayakan pemeluknya dengan berbaju putih. Salah satunya ialah perayaan hari Lebaran.

"Kami melihat esensinya 'hijrah' itu di Indonesia kalau lebaran kita pakai baju putih. Putih itu melambangkan kebaruan semangat dari Indonesia maju, semangat itu yang kami bawa," ujarnya.

Ia menekankan penggunaan baju putih menyimbolkan para pendukung Jokowi-Ma'ruf ingin memajukan Indonesia. Ia optimis pendukung Jokowi-Ma'ruf bakal menjalankan wacana tersebut.

"Nanti kita berangkat ke TPS itu seperti mau shalat ied. Jadi narasinya akan seperti itu yang dibangun," ucapnya.

Sebelumnya, Capres nomor urut 01 Joko Widodo meminta pendukungnya mengajak kolega dan saudara beramai-ramai ke tempat pemungutan suara saat pencoblosan, 17 April 2019. Capres pejawat itu mengajak masyarakat mengenakan baju putih. Jokowi mengingatkan pendukungnya untuk tak golput saat 17 April.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement