Rabu 27 Mar 2019 16:50 WIB

KPU Minta Panelis dan Moderator Debat Capres Jaga Integritas

Debat keempat antarcapres akan digelar pada 30 Maret 2019.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Ketua KPU Arief Budiman (kanan) mendampingi moderator debat Zulfikar Naghi (kiri) dan Retno Pinasti menunjukkan pakta integritas debat keempat calon Presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua KPU Arief Budiman (kanan) mendampingi moderator debat Zulfikar Naghi (kiri) dan Retno Pinasti menunjukkan pakta integritas debat keempat calon Presiden Pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengharapkan panelis dan moderator debat capres mampu menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya. Arief meminta mereka mematuhi ketentuan yang sudah sudah diatur dalam pakta integritas.

"Bagian dari proses yang dituntut masyarakat kepada kita bahwa para panelis dan moderator nanti bekerja profesional dan berintegritas, kami menyelenggarakan acara penandatanganan pakta integritas untuk panelis dan moderator debat," ujar Arief dalam sambutannya sebelum penandatanganan Pakta Integritas Panelis dan Moderator debat capres di Hotel Sari Pan Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

Baca Juga

Arief mengaku pihaknya sebenarnya tidak meragukan profesionalitas dan integritas dari para panelis dan moderator. Pasalnya, mereka merupakan orang-orang yang mempunyai kompetensi dan integritas dalam menjalankan profesi dan keahliannya masing-masing.

Namun, untuk mencegah kecurigaan, maka KPU membuat Pakta Integritas yang harus ditandatangani oleh panelis dan moderator. "Jadi, beberapa poin yang disebut dalam pakta integritas itu kami berharap dapat dipatuhi oleh para panelis dan moderator. Terutama yang selama ini sering dibicarakan banyak orang jangan-jangan selama ini panelis dan moderator ini membocorkan pertanyaan-pertanyaan," tegas Arief.

Lebih lanjut, Arief berharap para kandidat bisa menjawab pertanyaan panelis dengan jawaban yang mudah dipahami oleh para pemilih. Sehingga, jawaban para kandidat tersebut bisa menjadi referensi bagi pemilu di Pemilu 2019.

"Mudah-mudahan rumusan pertanyaan yang disusun panelis bisa dijawab dengan detail oleh para kandidat. Bisa mudah dipahami oleh para pemilih. Sehingga apa yang kita harapkan dalam proses debat bisa tercapai yaitu tersampaikanya visi misi program para kandidat terkait empat tema ini dengan baik," tutur dia.

Sebagaimana diketahui, ada sembilan panelis untuk debat capres mendatang. Mereka terdiri dari Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga), Dr J Haryatmoko SJ (Akademisi/pengajar fakultas teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada), Dr Valina Singka Subekti M Si (Akademisi/pengajar departemen ilmu politik, Fisip UI), Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia), Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial), Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih), Drs I Basis Eko Soesilo MA (Akademisi/Pengajar HI Fisip Unair dan Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS) dan Dr Kusnanto Anggoro (Akademisi/Pengajar Fisip UI).

Sementara untuk moderator yang memandu jalannya debat adalah dua presenter SCTV, Retno Pinasti dan Zulfikiar Naghi. Debat keempat atau debat capres akan diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta pada 30 Maret 2019.

Debat ini akan mempertemukan kembali Jokowi dan Prabowo sebagai capres. Tema debat keempat adalah ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional. Debat keempat pilpres ini akan disiarkan secara langsung oleh Metro TV, SCTV, dan Indosiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement