REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Jabar medatangi Mapolda Jabar, Rabu (27/3). Tim yang dipimpin Sekretaris TKD Jabar Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdi Yuhana, melaporkan sejumlah akun media sosial (medsos) yang telah menyebarkan informasi hoaks yang merugikan pasangan Jokowi-Amin.
‘’Kedatangan kami ke Polda Jabar untuk melaporkan sejumlah akun medsos yang telah menyebarkan berita hokas,’’ kata dia kepada para wartawan.
Menurut Abdi, sejumlah akun medsos yang dilaporkan tersebut juga membuat kampanye hitam dan negatif pasangan nomor urut 01. Ia mengatakan, sebelum melaporkan ke Polda Jabar, TKD Jabar telah meminta klarifikasi kepada pengelola akun medsos tersebut. Namun permintaan agar medsos tersebut tak menyebarkan berita hoaks tak ditanggapinya.
‘’Akhirnya kami melaporkan sejumlah akun medsos tersebut ke polisi,’’ujar Abdi yang juga politisi PDIP Jabar tersebut.
Dikatakan Abdi, konten dan informasi hoaks yang disebar di medsos dan WhtasApp (WA) tersebut berisi berita terkait program-program Jokowi yang diterjemahkan secara keliru.
‘’Di grup WhatsApp jelas-jelas ditulis bahwa Pak Jokowi melakukan kebohongan, menipu, pengangguran digaji, dan lain-lain. Mereka (penyebar hoaks) belum tahu apa yang dilakukan Pak Jokowi terkait dengan program-program tersebut. Kenyatannya program Pak Jokowi sangat dirasakan oleh masyarakat,’’ tutur dia.
Dalam berita hoaks tersebut, lanjut Abdi, juga disbutkan bahwa Presiden Jokowi dan PDIP akan membantai umat Islam jika menang pemilu. Berita hokas tersebut, imbuh dia, sangat merugikan. Ia khawatir jika akun medsos tersebut dibiarkan akan merusak pemikiran masyarakat.
‘’Kami khawatirnya masyarakat awam di daerah tanpa filter menerima informasi itu. Karena itu kami melaporkannya ke polisi,’ ’ujar dia.