REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Calon presiden nomor 01 Joko Widodo menyatakan, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) adalah miniatur Indonesia. Di Kalbar, ada beragam suku dan agama.
"Karena di Provinsi Kalbar, di sini semua suku ada, mulai dari Dayak, Melayu, Tionghoa dan berbagai suku lainnya, serta agama juga semuanya ada di Kalbar," kata Joko Widodo di Sungai Raya saat melakukan kampanye rapat terbuka di Sungai Raya, Rabu (27/3).
Jokowi pun mengajak, semua masyarakat untuk hidup berdampingan karena Indonesia adalah negara yang besar. "Tapi yang perlu diingatkan mari kita bersama-sama menjaga persaudaraan, jangan sampai karena urusan politik kita menjadi tidak bersaudara. Hati-hati jangan sampai karena beda pilihan, sehingga tidak saling ngomong hanya karena gara-gara beda pilihan presiden," ujar Jokowi.
Ia juga mengajak semua masyarakat untuk meluruskan dan melawan yang namanya hoaks yang isinya banyak fitnah. Dia mencontohnya kalau fitnah yang sekarang beredar, yakni pendidikan agama dihapus, perkawinan sejenis akan dilegalkan. "Itu semuanya hanya isu yang ingin menjatuhkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ujarnya.
Apalagi, menurut dia, azan akan dilarang, itu hanya kabar bohong, dan itu cara-cara politik yang tidak beretika.
Dalam kesempatan itu, Jokowi dalam kampanye rapat terbuka di Sungai Raya itu juga menyinggung rencana pembangunan tol mulai dari Pontianak ke Singkawang. "Dalam waktu dekat tim segera akan melihat terkait rencana pembangunan tol tersebut, dan akan membuat studi kelayakan sehingga segera diputuskan," ungkapnya.
Kemudian, menurutnya, juga akan mengkaji rencana pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar yang juga mendesak dibangun itu. "Akan segera dikerjakan pembangunan jembatan tersebut, dan Pelabuhan Kijing yang ditargetkan tahun ini selesai, sehingga akan mendukung mobilitas angkutan barang baik dari Kalbar dan sebaliknya ke luar Kalbar," katanya.
"Pembangunan tersebut biar adil, sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud," kata Jokowi.