Rabu 27 Mar 2019 13:55 WIB

Hanya 15 Persen SMK di Jabar Gelar UNBK Satu Sesi

37 persen SMK menggelar UNBK dua sesi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Para siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 3 Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung, Rabu (27/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 3 Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung, Rabu (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 3 Jalan Solontongan Kota Bandung, Rabu (27/3). Menurut Ridwan Kamil, ia melihat pelaksanaan UNBK berlangsung lancar. Walaupun, tidak semua sekolah memiliki jumlah komputer sesuai dengan jumlah siswanya.

"Jadi, cuma ada 15 persen yang satu sesi, ada yang 37 persen menggelar dua sesi. Sesi keduanya, dimulai 10.30. Sisanya, sekitar 48 persen harus tiga kali sesi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Baca Juga

Namun, menurut Emil, intinya pelaksanan UN masih di hari yang sama. Sehingga, ujian berlangsung lancar. Walaupun ada siswa yang kebagian sesi 1,2 dan 3. Hari ketiga, ujian Bahasa Inggris.

"Ujian kejuruannya dilaksanan besok. Apapun yang terjadi kita carikan solusi kan ini basis komputer. Jadi, ada berita mati listrik, hal teknis ada prosedur di penggantian hari yang disesuaikan," katanya.

Emil menilai, pelaksanaan UNBK SMKN 3 sangat mantap. Karena, kapasitasnya 220 Mbps. Ini lebih cari cukup untuk diakses bersamaan dalam waku ujian. "Saya harapkan semuanya berlangsung lancar khususnya SMK," katanya.

Kemudian, kata dia, lulusan SMK bisa diserap dunia usaha. Pemprov Jabar pun, semester ini sedang mereview lulusan SMK Jabar yang punya kendala ke dunia kerja harus diselesaikan.

Saat ditanya terkait peningakatan pelaksanaan UNBK, menurut Emil, hal itu tergantung kapasitasnya. Namun, yang penting semua siswa bida kebagian melaksanakan ujian, bukan karena komputer tapi karena ruangan terbatas.

Menurut Kepala SMKN 3 Kota Bandung, Euis Purnama, hari pertama sesi kesatu UNBK lancar. Padahal, tahun lalu masih ada siswa yang sulit login atau servernya tidak connect.

"Sekarang, semuanya lancar,” katanya.

Di sekolahnya, kata Euis jumlah siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 692 orang. Dibagi dua sesi, sesi pertama pukul 07.30-10.00 WIB dan sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB.

“Sesi pertama hadir semua. Pelajaran yang diujikan hari pertama Bahasa Indonesia. Di kita ada 12 lab komputer jadi hanya dua sesi,” kata Euis.

Menurut Euis, ia sudah mengantisipasi persiapan UNBK ini. Misalnya, Sabtu pihaknya sudah sinkronisasi dengan server pusat. Jadi, saat pelaksanaannya tidak ada kendala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement