Rabu 27 Mar 2019 07:20 WIB

Polda Sumut Tahan PNS Pencuri Sepeda Motor

PNS ini mencuri sepeda motor di kantor Kemenkumham dengan alasan untuk bayar utang.

Pencurian Motor (ilustrasi)
Foto: Antara/Lucky R.
Pencurian Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Personel Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Utara menahan DSN (33) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil. Warga Jalan Tiung Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, tersebut mencuri sepeda motor di parkiran kantor Kemekumham Sumut.

Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut AKBP Donald Simanjuntak mengatakan petugas juga menangkap RH (36) warga Enggang Perumnas Mandala yang berperan sebagai perantara menjual sepeda motor ke penadah. Kedua pelaku ditangkap, menurut dia, atas pelimpahan kasus dari Polsek Medan Barat berdasarkan laporan nomor LP/91/III/2019/SPKT Restabes Medan/Sek Medan Barat Tanggal 20 Maret 2019.

Baca Juga

"Kejadian itu berawal, ketika DSN datang ke kantor Kanmwil Kemenkumham Sumut dengan berjalan kaki, Selasa (19/3) sekira pukul 12.00 WIB," ujar Donald di Mapolda, Selasa (26/3).

Ia menyebutkan, selanjutnya DSN mengambil sepeda motor Honda Vario125 hitam BK 5845 AGZ milik rekan kantornya Yan Putra Jalo (24) warga Jalan Bromo Raya, Kecamatan Medan Denai. Tersangka mengambil sepeda motor itu, karena kuncinya tertinggal di lokasi parkiran.

"Namun, saat tersangka ke luar dari areal kantor, sempat terlihat oleh Satpam bernama Dedy Prayetno. Dari keterangan satpam, penelusuran dapat dilakukan sehingga dapat menangkap tersangka," ucap dia.

Donald mengatakan, motor curian tersebut dibawa ke rumah tersangka RH, dan selanjutnya dijual kepada penadah. Saat ini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap penadah bernama Keling (45) warga Pasar V Tembung, Kecamatan Percut Seituan.

"Kedua tersangka melanggar Pasal 364 KUH Pidana dan Pasal 480 KUH Pidana, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," katanya.

Sementara, tersangka DSN mengaku khilaf mengambil sepeda motor korban, dan juga menyesali perbuatannya tersebut. "Saya nekad melakukan nal itu, karena terdesak untuk menebus sepeda motornya yang digadaikan, dan sekaligus untuk membayar utang," ujar tersangka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement