REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Kawasan Desa Kelumpang, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Selasa (26/3) malam, diterjang banjir. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Kepayang setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah setempat sejak Selasa sore.
Meskipun bencana alam tersebut tidak berlangsung lama, namun banjir sempat membuat resah warga sekitar. "Karena belum pernah terjadi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir," kata salah seorang warga Desa Kelumpang, Ogan Komering Ulu (OKU), Dadang di Baturaja, Selasa.
Menurut dia, air Sungai Kepayang yang meluap setinggi pinggang orang dewasa tersebut merendam puluhan rumah warga Desa Kelumpang. Bahkan sempat ada beberapa warga setempat yang terpaksa mengungsi karena takut akan terjadinya banjir bandang. Mengingat aliran Sungai Kepayang berasal dari atas perbukitan.
Air mulai terlihat deras melewati jalan poros sekitar pukul 19.00 WIB atau usai Shalat Magrib. Ada puluhan rumah yang terendam banjir tapi tidak lama sekitar satu jam air sudah mulai surut. Hanya saja kata dia, sebagian warga korban banjir tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka dari rendaman air karena banjir berlangsung sangat cepat.
"Sebelum Sungai Kepayang meluap hujan deras sudah mengguyur Kecamatan Ulu Ogan sejak pukul 17.00 WIB. Sebenarnya aliran air mengalir ke arah Sungai Ogan, namun akibat luapan yang cukup besar, air kemudian masuk hingga ke perkampungan warga," jelasnya.
Dia mengemukakan, meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut, namun hingga saat ini belum diketahui berapa kerugian yang dialami warga akibat banjir. Namun lanjut dia, untuk sementara fasilitas air bersih yang bersumber dari Sungai Kepayang mengalami kerusakan akibat luapan sungai. Namun belum diperhitungkan berapa besar kerusakannya.
"Ada sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir tersebut seperti saluran air bersih, namun warga langsung memperbaikinya. Kemudian barang-barang elektronik warga juga banyak yang rusak karena kejadiannya mendadak dan tanpa diprediksi sebelumnya," ujarnya.