Selasa 26 Mar 2019 22:46 WIB

UBSI Targetkan 5 Persen Alumninya Jadi Pengusaha

UBSI menggandeng Gekrafs, gelar Talk Show Tokoh Milenial.

UBSI dan Gekraf berkolaborasi meningkatkan jumlah pengusaha muda dari kalangan mahasiswa.
Foto: Dok UBSI
UBSI dan Gekraf berkolaborasi meningkatkan jumlah pengusaha muda dari kalangan mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian kegiatan HUT Ke-31 Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) tidak hanya sebatas kegiatan lomba, melainkan juga  banyak kegiatan edukasinya. Salah satunya adalah Talk show Tokoh Milenial yang diselenggarakan atas kerja sama UBSI dengan Forum Akademisi Indonesia (FAI) dan Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs). Kegiatan ini diadakan di Fakultas Komunikasi dan Bahasa UBSI Kampus Pemuda, Jakarta, Senin (18/3) silam.

Selain di UBSI Kampus Pemuda, acara serupa juga akan digelar di 17 kampus UBSI di  seluruh Indonesia.

"Kami ingin memberikan inspirasi terhadap perkembangan dalam dunia industri terhadap para mahasiswa. dengan mengundang  tokoh-tokoh pengusaha milenial sukses ternama," Ujar I Ketut Marta, SSos, MKom, ketua Program Studi (Prodi) Administrasi Perkantoran UBSI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/3).

Ketut mengungkapkan, UBSI punya target melahirkan pengusaha sebesar lima  persen dari semua total mahasiswa UBSI. Setiap wisuda, UBSI melantik  sebanyak 6.000 lebih lulusan.

"Target kami melahirkan lima  persen pengusaha dari jumlah mahasiswa kami.  Sekitar 300-an mahasiswa setiap angkatannya ditargetkan  menjadi pengusaha. Dan itu tersebar di semua kampus UBSI seluruh Indonesia," tambahnya.

Tidak hanya itu, Ketut menyampaikan,  UBSI terutama BSI Enterpreuner Center (BEC), salah satu lembaga UBSI, memiliki banyak program kerja yang menunjang kesuksesan mahasiswa dalam berwirausaha.

"Banyak kegiatan seperti seminar, talk show, bursa kewirausahaan, workshop, mentoring yang selalu diadakan, juga dikemas dengan tepat agar penyampaian ilmunya pun tepat," imbuhnya.

Upaya ini dilakukan untuk menyiapkan para mahasiswa agar siap membuka usaha. Juga upayanya untuk meningkatkan kreatifitas yang akan meningkatkan daya saing para mahasiswa.  Terlebih, ia ingin hasil kegiatan-kegiatan tersebut bisa menjadi pemikiran-pemikiran kepada stakeholder baik pemerintah maupun para praktisi.

Menurutnya, keterlibatan pemerintah dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan, dengan memberi masukan-masukan. "Dunia pendidikan juga butuh masukan agar bisa memberi kontribusi terhadap perkembangan negara,"tuturnya.

Ia berharap, Rroad Show Talkshow Tokoh Milenial ini – dengan mengundang  banyak tokoh muda yang sukses di dunia industri kreatif -- akan memberikan manfaat bagi dunia industri, pengusaha maupun dunia pendidikan dan perubahan daya saing bagi semua mahasiswa UBSI. 

Pembicara dari Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs), Kawendra Lukistian menambahkan, mahasiswa atau dunia kampus sangat memerlukan acara-acara edukasi seperti ini, semangat mahasiswa harus ditumbuhkan di dunia kampus.

"Ekonomi kreatif penyumbang terbesar PDB kita. Acara seperti ini penting dilaksanakan di dunia kampus, di mana spirit dibangun, mudah-mudahan ke depannya kampus lain bisa mengikuti jejak UBSI," tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement