REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kabupaten Lebak Banten optimistis mampu mengantongi 70 persen suara pada masa pencoblosan Pilpres yang akan digelar pada 17 April mendatang. TKD yakin masih banyak tokoh, kiai dan masyarakat yang tidak termakan hoaks tentang Jokowi-Maruf Amin.
"Insya Allah, survei terakhir Lebak sudah 54 persen untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. Target kami 70 persen. Masih ada waktu 22 hari, Insya Allah tercapai," kata Penasihat TKD Lebak, Mulyadi Jayabaya di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (26/3).
Mantan Bupati Lebak itu semakin yakin karena saat ini banyak tokoh dan kiai yang sebelumnya termakan hoaks kini sudah mendapat informasi yang benar mengenai sosok Jokowi dan Ma'ruf Amin. Terlebih, dia mengatakan, belum pernah ada warga Banten yang menjadi cawapees.
"Jangankan itu, orang Banten belum pernah jadi menteri. Sekarang Pak Jokowi mengajak Kiai Ma'ruf menjadi cawapresnya, ini sejarah," kata Mulyadi.
Mulyadi pun menantang warga Lebak untuk berani melawan berbagai fitnah dan hoaks yang selalu berusaha diserangkan kubu lawan terhadap pasangan nomor urut 01. Dia mencontohkan seperti hoaks yang menyatakan bahwa jika Jokowi-Ma'ruf menang Kementerian Agama akan dihapus.
Ia menegaskan jika hal itu merupakan fitnah yang harus dilawan. Terlebih, dia mengatakan, di tengah waktu pencoblosan yang tinggal menghitung hari. Dia mengayakan, warga Lebak harus memilih paslon 01 mengingat target kemenangan di daerahnitu adalah 70 persen.
"Menang ini jangan hanya jadi kata-kata, harus dibuktikan dengan amal perbuatan kita. Maka kita harus kerja memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Jangan sekedar kata-kata. Itu dusta namanya," imbuhnya.