REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Kontribusi pelaku usaha atau perusahaan dalam menyejahterakan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dinilai masih minim. Jika pun ada, tidak banyak perusahaan yang melakukan program CSR secara serius.
Hal itu utarakan oleh Kepala Desa Gekbrong, Cianjur, Dadang Hikmat. Desa Gekbrong yang berada tepat di kaki gunung gede pangrango. Meski desanya dikelilingi beberapa pabrik yang cukup besar, namun sayang, masih banyak perusahaan yang abai akan kewajibannya melakukan CSR.
“Desa ini kebetulan dikelilingi cukup banyak pabrik. Tapi sedikit yang memiliki andil besar di masyarakat. Padahal kan pabrik itu sudah mengeluarkan limbah yang secara tidak langsung akan berdampak bagi masyarakat sekitar,” kata Dadang saat ditemui di Desa Gekbrong, Cianjur pada Selasa (27/3).
Menurut dia, salah satu perusahaan yang cukup peduli dan turut membantu mengembangkan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah Danone Aqua cabang Cianjur. Selama ini pabrik Danone telah melakukan program pertanian berkelanjutan, konservasi berbasis masyarakat dan lainnya di Desa Gekbrong. Dengan adanya program itu, masyarakat yang mayoritas petani tentu telah menerima manfaat secara langsung.
“Sedangkan ada pabrik sepatu ternama yang letaknya sangat dekat dengan desa ini, hanya terhalang jembatan. Pabrik ini memang ada program CSR, tapi mereka paling hanya memberi semen. Ya, masa Cuma ngasih itu kan?” kata dia.
Karena itu, dia berharap, semua pabrik bisa mencontoh komitmen Danone Aqua dalam melindungi alam dan turut menyejahterakan masyarakat. Sehingga masyarakat sekitar dan sumber daya alam tidak dirugikan dengan adanya pabrik-pabrik tersebut. Terlebih Desa Gekbrong terletak di kaki gunung Gede Pangrango yang berada dalam lingkup Taman Nasional Gede Pangrango.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
