REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 memilih calon wakil presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin karena menghargai putra Banten. Karena itu, Kiai Ma'ruf mengatakan masyarakat Banten harus berterima kasih kepada Jokowi yang memilih cawapresnya asli putra Banten.
Selama ini, putra Banten belum ada yang menjabat presiden maupun cawapres sehingga Jokowi menghargai agar putra Banten tampil sebagai cawapres. Putra Banten harus maju dan mampu memimpin bangsa ini dan diharapkan ke depan terdapat putra-putra Banten menjadi cawapres maupun presiden.
Karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak pada pilpres 17 April 2019 wajib memilih pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Sebab, pasangan nomor urut 01 terdapat putra Banten. "Kami minta semua masyarakat Banten dapat mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf," ujarnya menjelaskan di hadapan ribuan warga Kabupaten Lebak, Senin (25/3).
Menurut dia, pihaknya menargetkan pada pilpres pasangan Jokowi-Ma'ruf mencapai 70 persen sehingga warga Lebak agar tidak salah untuk memilih pasangan nomor urut 01. Pasangan nomor urut 01 berkeyakinan Indonesia mengalami kemajuan dan kesejahteraan.
Sebab, empat tahun lebih kepemimpinan presiden Jokowi sangat dirasakan masyarakat melalui Kartu Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Selain itu juga berbagai program pembangunan infrastuktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bahkan, di Provinsi Banten direalisasikan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang melintasi wilayah Kabupaten Lebak.
"Kami yakin lima tahun ke depan kesejahteraan masyarakat Banten lebih baik," katanya.
Ia mengatakan, presiden Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden akan mengeluarkan kartu sakti yakni KIP Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah. Kartu sakti itu tentu dapat meningkatkan indeks sumber daya manusia juga kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Kami optimistis Jokowi-Ma'ruf berkomitmen untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika