Senin 25 Mar 2019 22:52 WIB

Bawaslu Tangerang: Golput Bisa Disebut Kufur Nikmat

Bawaslu dan PMII mengajak generasi milenial dan mahasiswa tidak golput pada Pemilu

Diskusi bertajuk 'Mewujudkan Pemilu 2019 yang Langsung, Jujur, Adil, dan Berkualitas' di Gedung Aula Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat, Tangerang, Banten, Senin (25/3).
Foto: dokumentasi PMII Cabang Ciputat
Diskusi bertajuk 'Mewujudkan Pemilu 2019 yang Langsung, Jujur, Adil, dan Berkualitas' di Gedung Aula Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat, Tangerang, Banten, Senin (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Bawaslu Tangerang, Dorojatias, mengajak para mahasiswa dan milenial aktif berpartisipasi pada Pemilu 2019. Menurutnya generasi milenial jangan sampai golput.

"Kita harus aktif berpartisipasi dalam Pemilu. Yang tidak menggunakan hak pilih dalam Pemilu bisa disebut kufur nikmat dalam politik," kata dia dalam diskusi bertajuk 'Mewujudkan Pemilu 2019 yang Langsung, Jujur, Adil, dan Berkualitas' di Gedung Aula Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat, Tangerang, Banten, Senin (25/3).

PMII mengajak para mahasiswa dan generasi milenial tidak golput pada Pemilu 2019. Meski berbeda pilihan politik, jangan sampai memecah persatuan.

“Hari ini mahasiswa harus menentukan sikap terkait Pemilu 2019. Menjelang pesta demokrasi diharapkan kaum milenial jangan golput," kata Pegiat Aktivis Milenial, Bama Pradika.

 

Menurut dia, politik harus dilakukan secara santun dan menghargai pilihan politik orang lain. "Dalam pilihan politik selalu ada perbedaan, tetapi jangan sampai memecah belah persatuan. Yang terpenting hari ini adalah saling menghargai pilihan politik," ucap Bama.

Wakil Sekjen IKA PMII, Ratu Dian Hatifah, dalam diskusi yang sama mengatakan, dalam Pemilu 2019 yang baru pertama kali digelar serentak, NU-lah yang memulai berpolitik santun. Namun menurut dia banyak yang 'menggergajinya'.

"Karena sistem pemilu baik pada era Orde Lama maupun Orde Baru, baru NU selalu terkooptasi," ucap Ratu.

Ia menegaskan Pemilu 2019 merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia. Karena itu, ia mengajak mahasiswa dan milenial menggunakan hak suaranya. "Teman-teman jangan abstein/golput, gunakan hak pilih kalian agar kertas suara tidak disalahgunakan dan hak pilih Anda tersalurkan dalam politik," ucap dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement