Senin 25 Mar 2019 12:26 WIB

Maruf Amin Ingin Pesantren Terus Berinovasi

Pesantren harus mengembangkan diri agar para santri memiliki visi

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Cawapres no urut 1 KH Ma'ruf Amin (kanan) didampingi moderator Hadi Ahdiana (kiri) memberi paparan saat Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Golkar-Jokowi (Go Jo) di Ponpes Annawawi Tanara, Serang, Banten, Ahad (30/9).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Cawapres no urut 1 KH Ma'ruf Amin (kanan) didampingi moderator Hadi Ahdiana (kiri) memberi paparan saat Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Golkar-Jokowi (Go Jo) di Ponpes Annawawi Tanara, Serang, Banten, Ahad (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin ingin agar pesantren terus melakukan inovasi sebagai pusat pendidikan berbasis islam. Dia mengatakan, pesantren harus terus mengembangkan diri agar para santri yang menuntut ilmu memiliki visi dan mampu berperan aktif dalam pembangunan nasional.

"Pesantren di masa-masa mendatang harus mengembangkan langkah-langkah inovasi untuk meningkatkan kualitas para santri," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (25/3).

Ma'ruf mengatakan, pesantren harus menyediakan Ruang Sentra Inkubasi Bisnis Pesantren Tanara (Sibenata). Ruang tersebut bertujuan untuk mengembangkan agribisnis dan penerapan teknologi pertanian pesantren.

Hal tersebut diungkapkan, Ma'ruf saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Nawawi Tanara, pesantren warisan keluarga besar Kiai Ma’ruf Amin, di Serang, Banten, Ahad (24/3). Kegiatan yang bersamaan dengan hari pertama kampanye terbuka Pilpres dan Pileg 2019.

Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf menyempatkan diri berkeliling ponpes Tanara didampingi istrinya, Nyai Hj. Wury Estu Handayani beserta keluarga besar lainnya. Selain menyapa para santri, dirinya berkesempatan melihat beberapa ruangan dan stand pameran di acara haul.

Dia mengatakan, pesantren harus melakukan inovasi teknogi pengelolaan sampah, penataan lingkungan hidup. Mereka, dia melanjutkan juga sebaiknya mengembangkan teknologi pengolahan air minum dan sanitasi terpadu, serta sentra Inkubasi bisnis pesantren.

"Semua tersebut telah diterapkan di sejumlah pesantren di Indonesia,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement