Senin 25 Mar 2019 10:13 WIB

Kampanye Parpol yang Tenggelam oleh Pilpres

Parpol juga berkampanye untuk paslon pilpres yang mereka usung.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kiri), Bendahara Partai Hanura Zulnahar Usman (kedua kanan) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) memperlihatkan contoh surat suara Pilpres 2019 saat Kampanye Terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten, Ahad (24/3/2019).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kiri), Bendahara Partai Hanura Zulnahar Usman (kedua kanan) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) memperlihatkan contoh surat suara Pilpres 2019 saat Kampanye Terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten, Ahad (24/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai politik (parpol) mulai menggelar kampanye terbuka pada Ahad (24/3). Sejumlah parpol mulai mengenalkan program mereka di hadapan pendukung dan simpatisan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), misalnya, kembali menegaskan program yang ingin mereka perjuangkan untuk menarik simpati dengan penghapusan pajak motor. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyatakan komitmen partainya untuk memperjuangkan penghapusan pajak motor bagi 100 juta rakyat kecil.

Ia menilai, jika kelompok kelas atas bisa menikmati pengampunan pajak melalui program tax amnesty, rakyat kecil pun berhak mendapatkan hal yang sama. "Maka izinkanlah kami, Partai Keadilan Se jahtera, memperjuangkan penghapusan pajak sepeda motor bagi 100 juta rakyat kecil," ujar Sohibul, dikutip Antara, di Jakarta, Ahad (24/3).

Sohibul menambahkan, janji penghapusan pajak sepeda motor berkapasitas mesin kecil tersebut merupakan bukti PKS ingin menegakkan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. "Bagi PKS, membela hak ekonomi 100 juta rakyat kecil yang menggunakan motor lebih utama dibandingkan membela kepentingan segelintir elite pemodal besar yang komitmen kebangsaannya kita ragukan," katanya menegaskan.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, ada empat hal yang dilakukan Golkar selama masa kampanye akbar. Pertama, Golkar akan melaksanakan rapat umum di Istora Senayan, Jakarta, bersama dengan kader-kader partai pada tanggal 9 April 2019.

Menurut Ace, pada kampanye di Istora akan ditegaskan visi dan misi Partai Golkar dalam Pemilu 2019. Kedua, Golkar akan lebih intensif berkampanye di daerah pemi lihan di seluruh Indonesia untuk melakukan micro targeting ke setiap rumah.

Ketiga, Golkar juga akan berpartisipasi aktif dalam kampanye rapat umum untuk pemilihan presiden dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Keempat, DPD Partai Golkar di daerah akan juga melaksanakan kampanye terbuka maupun kampanye blusukan bersama para caleg di daerah. Golkar mengampanyekan empat hal, mulai dari sembako murah, penciptaan lapangan kerja, harga rumah yang terjangkau, hingga industri 4.0 untuk kesejahteraan.

photo
Presiden Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Sohibul Iman menyapa kader dan simpatisan PKS saat kegiatan Flash Mob PKS di Margonda Raya Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2019).

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar kampanye terbuka perdana di Aun-Alun Kota Tangerang, Ahad (24/3). Dalam kesempatan itu, PDIP menyosialisasikan tiga kartu sakti yang diperkenalkan pejawat Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kehadiran ketiga kartu tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada rakyat. Dia mengatakan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, misalnya, memberikan kesempatan bagi warga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi.

"Kemudian, Kartu Indonesia Pintar agar anak-anak bisa sekolah hingga perguruan tinggi. Karena itu, mari kita sama-sama memenangkan Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.

Terpisah, Partai Amanat Nasional (PAN) telah mempersiapkan beberapa program dalam berbagai bidang. Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menuturkan, untuk program bidang ekonomi, PAN mengusung tiga pilar utama. Pertama, pertumbuhan yang dinamis, stabilitas, dan efisiensi.

Kemudian, pertahanan yang diwujudkan dengan sikap melindungi hak masyarakat sipil. Dalam bidang pendidikan, PAN membebaskan biaya sekolah yang memberatkan dengan penambahan atau peningkatan alokasi dana pendidikan. "PAN juga menawarkan program, baik dalam bidang ideologi, politik, sosial, dan lingkungan hidup," katanya. Selain itu, PAN juga akan total memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

(Rizkyan Adiyudha, Nugroho Habibi, ed:agus raharjo)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement