REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berencana menambah alat pengolahan air laut menjadi air bersih atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Kepulauan Seribu. Menurut dia, alat itu bisa menjadi solusi mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga pulau.
"Harapannya nanti kami akan bisa membangun sembilan sehingga dari 11 pulau yang berpenghuni kamim bangunkan sembilan SWRO ini," ujar Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3).
Anies mengatakan, saat ini dari sembilan SWRO yang akan dibangun, sudah tersedia empat unit di beberapa pulau. Rencananya Pemprov DKI akan menambah lima unit di sejumlah pulau lainnya di Kepulauan Seribu.
Menurut Anies, ratusan dari ribuan rumah di Pulau Pramuka sudah merasakan manfaat penyediaan alat SWRO ini. Dengan begitu, kebutuhan air bersih warga sudah mulai tercukupi.
"Ada sekitar seribu rumah di tempat ini, 300 sudah terjangkau dengan air dari SWRO ini. Nantinya kami akan menjangkau semua rumah. Tahun 2018 kemarin sudah sepertiga, dua per tiga kita akan kerjakan tahun ini, dan tahun depan," kata Anies.
Selain itu, Anies mengatakan, Pemprov DKI juga akan membangun alat pengolahan air payau menjadi air minum atau Backrish Water Reverse Osmosis (BWRO). Bahkan, menurutnya, air yang dihasilkan dari BWRO kualitasnya lebih baik dari air minum kemasan.
"BWRO kualitas airnya itu tidak kalah bahkan katanya lebih baik daripada air-air yang diproduksi pada air kemasan yang selama ini kita beli di toko-toko," tuturnya.