Sabtu 23 Mar 2019 07:51 WIB

MetroTV Respons Keberatan BPN Prabowo-Sandiaga

MetroTV menunggu keputusan Komisi Penyiaran Indonesia

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
KPI
KPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Manager Newsroom MetroTV, Yunanto Hariandja, memberikan respons atas keberatan BPN Prabowo-Sandiaga Uno terhadap stasiun televisinya sebagai penyelenggara debat capres mendatang. MetroTV menunggu keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) soal hal tersebut.

"Masih akan dibicarakan dan diputuskan Senin (25/3) pekan depan sehingga kami ya kami sifatnya menunggu, " ujar Yunanto kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).

Dia melanjutkan, MetroTV siap dengan apapun hasil keputusan itu. Sebab, MetroTV bersama sejumlah televisi lain yang tergabung dalam Grup Emtek Media merupakan satu paket sebagai penyelenggara debat capres pada 30 Maret mendatang.

"Memang sinerginya sudah berjalan semenjak kami ditetapkan menjadi host TV penyelenggara debat keempat (debat capres), dan enggak masalah buat kami, kami tetap jalan, apapun putusanya kami tunggu saja Senin mendatang," tegasnya.

Lebih lanjut Yunanto tidak merasa keberatan dengan sikap BPN. "Tugas kami sebagai host tv penyelenggara di debat keempat ini, kami menunggu," tambahnya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, mengatakan sudah berkonsultasi kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait MetroTV sebagai penyelenggara debat capres. Penilaian dari KPI akan menjadi dasar sikap KPU.

Menurut Hasyim, KPU telah menerima surat keberatan dari BPN Prabowo-Sandiaga Uno soal MetroTV yang dinilai tidak berimbang dalam menyiarkan informasi soal kandidat capres-cawapres. Hal itu pun sudah dibahas secara internal oleh KPU.

Dia melanjutkan, konsultasi KPU itu ingin mengkonfirmasi apakah masih layak atau tidak jika MetroTV berperan sebagai penyelenggara debat capres. Setelah mendapat tanggapan dari KPI, KPU akan menjadikannya sebagai bahan rujukan dalam mengambil sikap.

"Berdasarkan penilaian KPI, akan kami jadikan dasar," tegas Hasyim.

Sebelumnya, Koordinator Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengakui pihaknya sudah menyerahkan surat keberatan kepada KPU. Mereka menyatakan keberatan MetroTV menjadi penyelenggara debat pilpres pada 30 Maret mendatang. BPN menilai Metro TV lebih dominan memberitakan pasangan capres dan cawapres 01.

Sementara itu, pada Januari lalu, KPI sempat menyampaikan evaluasi terkait siaran MetroTV. KPI berpendapat stasiun televisi tersebut perlu mengedepankan independensi dan keberimbangan dalam pemberitaan serta program siaran.

Wakil Ketua KPI Pusat, S Rahmat Arifin, mengatakan Metro TV jauh dari prinsip independensi dan netralitas. Karenanya, Rahmat meminta ada perbaikan mendasar dalam redaksi untuk mengembalikan Metro TV menjalankan tugas jurnalistik dengan jalur yang benar. Hal tersebut disampaikan Rahmat dalam rapat evaluasi tahunan yang dilakukan KPI kepada Metro TV, di kantor KPI Pusat, Jakarta, 17 Januari lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement