Sabtu 23 Mar 2019 01:50 WIB

Sandi Ingin Masjid Sebarkan Semangat Kewirausahaan

Sembilan dari 10 pintu rezeki dibuka dari sektor perniagaan.

Calon wakil presiden, Sandiaga Uno
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Calon wakil presiden, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menginginkan masjid bisa menjadi tempat ibadah umat Islam dan pusat penyebaran semangat kewirausahaan bagi aktivis masjid. Sebab, sebagian besar pintu rezeki dari sektor perniagaan.

"Saya ingin masjid harus menjadi pusat penyebaran semangat kewirausahaan, karena sembilan dari 10 pintu rezeki dibuka dari sektor perniagaan," kata Sandi dalam acara Halaqah Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di PDHI Yogyakarta, Jumat malam (2/3).

Menurut Sandi, kalau umat Islam dapat mengembangkan dakwah tentang kewirausahaan dari masjid, maka umat akan bisa membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan. "Saya lihat banyak sekali yang kita bisa raup dari kewirausahaan. Seperti saya dulu adalah seorang pengangguran karena kena PHK (pemutusan hubungan kerja) pas krisis moneter yang kemudian mulai berwirausaha," katanya.

Karena itu, Sandiaga setuju untuk menjadikan masjid sebagai pusat kemenangan konsolidasi umat. "Terutama, saya ingin menyoroti tentang aspek ekonominya," katanya.

Dia mengatakan sebagai pusat konsolidasi umat, masjid memainkan peran yang sangat sentral, peran yang sangat strategis dan peran yang sangat krusial. Ide ukhuwah islamiyah tersebut terpusat pada masjid.

"Kami miliki ideologi Pancasila, dan Pancasila punya dua sila terpenting, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia. Kita bisa melihat bahwa esensi dari dua sila penting tersebut dalam ukhuwah kita yang berputar mengitari masjid," katanya.

Sandiaga mengatakan, bangsa Indonesia sangat kaya raya dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan subur. Bahkan, mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang hebat, pintar, dan rajin.

"Tapi masih banyak sekali menyisakan persoalan ekonomi umat, karena itu kalau kita tidak menggunakan konsolidasi berbasis masjid untuk bangun ekonomi umat, akan makin terlihat kesenjangan yang diakibatkan pembangunan ekonomi sekarang ini," katanya.

"Karena itu saya juga ingin mengajak bahwa konsolisasi berbasis masjid bisa membangun ekonomi umat kita, kuncinya adalah 'enterpreneur' atau kewirausahaan," katanya.

Acara Halaqah FUI DIY yang diselenggarakan aktivis masjid se-DIY dan Jawa Tengah (Jateng) tersebut selain dihadiri para tokoh dari Muhammadiyah dan NU juga dihadiri seribuan pemuda dan pemudi masjid serta emak-emak. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement