REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla merespon pertanyaan terkait alasan gencarnya pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo. JK juga diminta menjelaskan apakah pembangunan infrastruktur sama pentingnya dengan pembangunan karakter bangsa.
Pertanyaan itu disampaikan moderator kepada JK saat hadir menjadi pembicara dalam Talkshow Kamis Kerja bertajuk Jokowi di Mata Jusuf Kalla, Kamis (21/3) petang. JK menegaskan tidak ada perbedaan antara pembangunan infrastruktur dengan pembangunan karakter. Menurut JK, keduanya berkaitan dan sama-sama pentingnya.
"Karakter dan infratruktur tidak punya perbedaan. Anda coba kalau macet, pasti karakter anda akan berubah marah-marah, kehilangan jam kerja, jadi justru karakter bangsa lebih disiplin kalau semua teratur," ujar JK di Rumah Kerja, Jalan Iskandarsyah II, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (21/3).
Karena itu, pembangunan karakter bisa dimulai dengan pembangunan infrastruktur. Ia mencontohkan infrastruktur di negara-negara maju, yang membuat karakter bangsa di negara tersebut juga terbentuk dengan sendirinya.
JK juga mengungkap pembangunan infrastruktur sangat masif di era Jokowi karena infrastruktur Indonesia masih ketinggalan dibandingkan negara-negara lain. Padahal menurutnya, kemajuan dunia usaha atau dunia bisnis maupun kemajuan masyarakat bergantung pada infrastruktur.
"Jadi kalau kita ingin maju musti ada infrastruktur, tidak ada negara yang bisa maju tanpa itu," ujar JK.
Karenanya, Pemerintah saat ini memberikan porsi anggaran lebih besar untuk infrastruktur.
"Agar ekonomi kita lebih cepat. Itu semua akan mempermudah logistik dan pergerakan orang lebih gampang," ujar JK.