Kamis 21 Mar 2019 18:16 WIB

Tren Elektabilitas PAN Naik di Survei Litbang Kompas

PAN punya peluang lebih besar dari partai Islam lainnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan
Foto: Istimewa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) terus menunjukkan trend kenaikan elektabilitas di berbagai lembaga survei. Survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan PAN berpotensi meraih elektabilitas sebesar 5,1 persen dengan margin error sebesar 2,2 persen.

Kenaikan signifikan elektabilitas PAN di Survei Litbang Kompas bulan Maret 2019 ini mengungguli raihan Nasdem dan PPP. Survei dirilis hari ini, Kamis (21/3).

Survei Litbang Kompas ini dilaksanakan tanggal 22 Februari sampai 5 Maret 2019. Sebanyak 2.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi di Indonesia.

Hasil survei Litbang Kompas ini sejalan dengan survei Polmark Indonesia yang juga mencatat tren kenaikan elektabilitas PAN. Menurut Polmark elektabilitas PAN mencapai 5,9 persen dan berpotensi masuk jajaran 6 besar di Pemilu 2019.

“PAN justru punya capaian signifikan untuk lolos parliamentary threshold dengan elektabilitas sebesar 5,9 persen di atas partai berbasis massa Islam lainnya seperti PKS, PPP dan PBB,” kata CEO Polmark Eep Saefullah Fatah di Forum Pikiran, Akal dan Nalar di Hotel Grand Sahid Jaya Makassar, Kamis (21/3).

Survei Polmark dilakukan di 73 Dapil di seluruh Indonesia yang sebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, Maluku dan Papua. Polmark meyakini survei-nya merupakan yang paling komprehensif dengan responden mencapai 32 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement