Kamis 21 Mar 2019 18:00 WIB

BPBD Pasang Terpal di Makam Raja Imogiri

Terpal dipasang untuk mencegah longsor susulan yang mungkin terjadi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
 Warga melihat bekas longsor di Kompleks Makam Raja Mataram, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Foto: Antara.
Warga melihat bekas longsor di Kompleks Makam Raja Mataram, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana,  mengatakan pihaknya memasang terpal di tebing Makam Raja Imogiri, Bantul yang longsor. Pemasangan akan dilakukan Kamis (21/3).

Terpal dipasang dengan alasan mencegah longsor susulan yang kemungkinan terjadi. Kondisi tanah di wilayah tersebut curam dan labil.

"Pemasangan terpal di tebing yang longsor di Imogiri, di tepi makam ke bawah. Untuk mencegah longsor susulan," kata Biwara kepada Republika.co.id

Pihaknya sendiri telah melakukan persiapan sejak dua hari yang lalu. Namun, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, pemasangan belum kunjung dilakukan.

"Sekarang baru kita persiapkan, menjahit terpal-terpal tersebut, besok mulai dipasang. Semoga cuaca kondusif," ujarnya.

Untuk saat ini, sudah tidak ada lagi warga yang mengungsi. Baik di Bantul maupun di Kulonprogo. Sebab, air sudah mulai surut.

Sekretaris BPBD DIY, Heru Suroso mengatakan, setidaknya dibutuhkan 100 terpal untuk menutup longsor di makam yang merupakan cagar budaya tersebut.

Tentunya untuk menutupi permukaan dari air hujan, sehingga tidak terjadi longsor susulan. "Terpalnya ukuran 5x9 meter dan area yang perlu ditutup 4.500 meter persegi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement