Kamis 21 Mar 2019 15:29 WIB

Jalan di Selatan Cianjur Ambles Akibat Longsor

Dampaknya arus lalu lintas terutama kendaraan besar seperti truk tidak bisa melintas.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Jalanan yang ambles (ilustrasi)
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Jalanan yang ambles (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bencana longsor menyebabkan jalan penghubung antara Kecamatan Sukanagara-Pagelaran, Kabupaten Cianjur ambles, Kamis (20/3) malam. Dampaknya arus lalu lintas terutama kendaraan besar seperti truk tidak bisa melintas.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, jalan provinsi yang ambles tersebut mencapai panjang sekitar 50 meter. Kejadian longsor terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno mengatakan, jalan ambles terjadi setelah wilayah Cianjur diguyur hujan deras selama beberapa jam. "Akibatnya tebing di bawah badan jalan longsor," imbuh dia kepada wartawan Kamis (21/3).

Sugeng menjelaskan, setengah bagian jalan di atasnya ambles cukup panjang. Kini petugas gabungan tengah berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan berkoordinasi bersama Pemprov Jabar.

Camat Sukanagara, Dede Saputra menambahkan, jalan yang ambles mencapai panjang sekitar 50 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter. "Hampit setengah badan jalan ambles," kata dia.

Kondisi ini ungkap Dede berdampak pada arus kendaraan baik yang akan ke selatan Cianjur maupun sebaliknya. Terutama untuk jenis kendaraan besar seperti truk. Untuk jenis kendaraan lainnya seperti sepeda motor dan mobil pribadi masih bisa melintas dengan hati-hati.

Dede menuturkan, pemerintah kecamatan sudah berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar untuk segera dilakukan penanganan. Upaya perbaikan perlu cepat dilakukan karena jalur tersebut merupakan akses utama dari Cianjur menuju wilayah selatan.

Dari informasi yang diperolehnya, Dede mengatakan, jalan yang ambles ini akan segera diperbaiki. Di mana pemerintah telah menurunkan alat berat ke lokasi kejadian. Keberadaan alat berat ini berasal dari Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar.

Hadirnya alat berat ini untuk melakukan pengikisan tebing di samping jalan. Upaya ini dilakukan agar ruang gerak kendaraan bisa luas dan kembali bisa dilalui pengguna jalan. Dede menerangkan, pemerintah kecamatan beharap perbaikan jalan ambles dapat menjadi skala prioritas. Sebab pada hari pertama pascabencana saja sudah terjadi kemacetan yang cukup panjang di jalur tersebut.

Salah seorang pengguna jalan Lina (32 tahun) mengatakan, sudah selama dua jam mengantre untuk melintasi jalan yang amblas itu. "Awalnya mau ke Pagelaran namun terpaksa kembali lagi ke Cianjur," cetus dia. Lina berharap jalan yang ambles ini bisa segera diperbaiki. Sehingga akses jalan bisa dilalui kendaraan dengan lancar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement