Kamis 21 Mar 2019 14:28 WIB

Memahami Pentingnya Hutan akan Selamatkan Kehidupan

Hutan menjaga udara, tanah, dan air tetap sehat.

Menjaga hutan penting untuk menyelamatkan kehidupan.
Foto: FAO Jakarta
Menjaga hutan penting untuk menyelamatkan kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat populasi dunia bertambah menjadi 8,5 miliar pada 2030, peran hutan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Hutan menjaga udara, tanah, dan air tetap sehat.

Hutan juga memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan terbesar yang dihadapi saat ini. Seperti perubahan iklim, menghilangkan kelaparan dan membuat pembangunan masyarakat perkotaan dan pedesaan berkelanjutan

Baca Juga

Hutan mencakup sepertiga dari semua daratan di bumi dan merupakan bagian mendasar dari ekosistem global kita. Mereka menyediakan kayu, makanan, bahan bakar dan obat-obatan untuk lebih dari sepertiga populasi dunia. Hutan juga melindungi lingkungan. Mereka menyerap 2,6 miliar ton karbondioksida per tahun dan membantu menghadapi perubahan iklim.

Daerah aliran sungai  memasok 75 persen air segar yang digunakan di rumah, dan lahan pertanian irigasi di hilir. Mereka melindungi daratan dari erosi, dan dapat mengurangi dampak bencana alam seperti tsunami. Hutan adalah rumah bagi 80 persen spesies hewan dan tumbuhan darat di planet ini.

Hutan adalah salah satu sistem pendukung kehidupan, penting untuk mengelola hutan secara berkelanjutan yang hanya dapat dicapai melalui pemahaman tentang hutan yang lebih baik.  “Pendidikan dan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran di antara pengguna hutan dan masyarakat umum tentang hutan dan kehutanan, "kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada peringatan hari hutan internasional yang jatuh pada Kamis (21/3). Tema tahun ini adalah “Hutan dan Pendidikan”.

Siti Nurbaya juga menekankan setelah menerapkan tindakan korektif untuk memulihkan hutan dan lingkungan yang sehat. Langkah selanjutnya adalah menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengelola hutan dan lingkungan, melalui pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan hutan membantu anak-anak terhubung dengan alam. Proses ini akan membuat generasi masa depan sadar akan manfaat pohon dan hutan serta kebutuhan untuk mengelolanya secara berkelanjutan.

Bagi beberapa anak, hutan adalah sumber makanan langsung, juga tempat mereka memperoleh kayu untuk tempat tinggal, dan bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Anak-anak lain dapat menemukan hutan di ruang kelas dan sekolah hutan, dengan menghabiskan waktu di hutan dan taman kota, atau dengan belajar tentang pohon yang tumbuh di kota dan kebun.

Rimbawan yang telah menyadari pentingnya peran hutan, tetap membutuhkan pelatihan dan pendidikan untuk mengakses teknologi terbaru dalam kehutanan. Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) membantu rimbawan Indonesia untuk belajar bagaimana menggunakan teknologi satelit terbaru untuk memastikan bahwa hutan dipantau dan dikelola secara berkelanjutan.

Masyarakat pedesaan dan adat juga memiliki pengalaman dan pengetahuan penting tentang bagaimana melindungi sumber daya hutan dan memastikan bahwa mereka dikelola dan dipanen secara berkelanjutan.

“Dengan berinvestasi dalam pendidikan kehutanan di semua tingkatan, negara-negara dapat membantu memastikan para ilmuwan, pembuat kebijakan, rimbawan dan masyarakat lokal bekerja untuk menghentikan deforestasi dan memulihkan lahan yang terdegradasi. Pada gilirannya, hutan yang sehat akan membantu kita mencapai banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Kepala Perwakilan FAO di Indonesia (AI), Adam Gerrand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement