REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar menggelar program mudik gratis bertajuk Mudik Gratis Pemprov Jabar 'Selamanya' (Selamat Aman dan Nyaman). Program ini untuk melayani pemudik pada Lebaran Idul Fitri 2019.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari, Rabu (20/3) di Kota Bandung mengatakan, pemerintah provinsi sudah sejak 2015 mengadakan kegiatan mudik gratis saat arus mudik lebaran. Dia mengatakan pada awalnya hanya 10 bus. Kini ada perubahan di 2019 yakni ada 90 bus dari Pemprov Jawa Barat dan 10 bus dari Jasa Raharja. "Mudik Gratis ini adalah wujud kepedulian kita dalam menciptakan arus mudik, semacam rutinitas budaya kita setiap tahun. Tujuan utamanya untuk menciptakan mudik ini lebih tertib dan selamat di jalan," kata Hery.
Hari ini, Dishub Jawa Barat membuka loket pendaftaran mudik gratis 2019. Loket tersebut diserbu warga. Ada ratusan warga Kota Bandung mengantre di Kantor Dinas Perhubungan, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Rabu siang. "Hari ini merupakan hari pertama pembukaan pendaftaran mudik gratis 2019 yang akan ditutup pada 20 Mei mendatang atau sampai kuota terpenuhi," kata Hery.
Dia menuturkan untuk Program Mudik Gratis Pemprov Jabar Selamanya, Pemprov akan memfasilitasi transportasi mudik secara gratis dengan bus maupun kereta api. Dia mengatakan Dishub Jawa Barat akan menyediakan moda bus besar tujuan Solo dan Yogyakarta melalui jalur utara dan selatan. Pemberangkatan pada Sabtu, 1 Juni 2019 dengan rincian dari Bandung sebanyak 25 bus, Sukabumi sebanyak 15 bus, Bekasi sebanyak 40 bus dan Bogor sebanyak 10 bus.
Sedangkan untuk Moda Kereta Api, Kereta Mutiara Selatan dari Stasiun Bandung-Stasiun Gubeng Surabaya dengan kuota 300 orang, diutamakan yang menuju Solo atau Jawa Timur. Pemberangkatan pada Ahad 2 Juni 2019.
Dia mengatakan melalui mudik gratis mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Karena pihaknya ingin budaya kendaraan pribadi ke tranportasi publik.