Rabu 20 Mar 2019 14:28 WIB

BPN: Sekarang Indonesia Sedang Musim Prabowo-Sandi

BPN merespons survei Litbang Kompas yang menunjukkan kenaikan elektabilitas Prabowo.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Ratna Puspita
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya dari atas mobil saat berkampanye di Serang, Banten, Sabtu (16/3/2019).
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya dari atas mobil saat berkampanye di Serang, Banten, Sabtu (16/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Tb Ardi Januar, mengatakan Indonesia sekarang ini sedang musim Prabowo-Sandi. Hal itu merespons hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan kenaikan elektabilitas pasangan nomor urut 02.

Menurut Tb Ardi, musim Prabowo-Sandi bisa dilihat dari antusiasme masyarakat. Mereka menyambut acara pasangan calon 02 dengan penuh suka cita.

Baca Juga

"Acara Prabowo-Sandi di daerah selalu "pecah" (dihadiri oleh banyak orang), sedangkan beberapa acara Jokowi dan Maruf Amin di beberapa daerah justru sepi," kata Tb Ardi Januar, Rabu (20/3).

Padahal, Tb Ardi mengatakan, acara Jokowi seharusnya lebih ramai. "Jokowi adalah pejawat, sehingga sumber dayanya lebih besar. Setiap hari bisa menyapa masyarakat di daerah," kata politikus muda Gerindra itu.

Tb Ardi menambahkan antusiasme masyarakat juga terlihat dari partisipasi mereka dalam penyambutan Prabowo-Sandi di daerah. Ia menjelaskan Prabowo-Sandi memiliki keterbatasan anggaran dan alat peraga, tetapi masyarakat turut terlibat membuat spanduk.

"Bahkan di beberapa daerah masyarakat secara sukarela membuat spanduk sendiri dengan bahan seadanya, ada yang dari karung," kata dia.

Kendati demikian, Tb Ardi menjelaskan, survei bukanlah indikator satu-satunya untuk melihat elektabilitas pasangan calon. Antusiasme masyarakat juga bisa dimaknai sebagai gambaran elektabilitas itu. "Prabowo-Sandi bukan hanya siap menang, tapi juga siap menjabat," pungkas Tb Ardi.

Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Jokowi turun sebesar 3,4 persen. Sebelumnya, litbang kompas merilis survei bahwa Jokowi memiliki elektabilitas 52,6 persen. Sedangkan saat ini, elektabilitas Jokowi 49,2 persen.

Di sisi lain, elektabilitas Prabowo naik 4,7 persen. Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei bahwa elektabilitas Prabowo 32,7 persen. Saat ini, Prabowo memiliki elektabilitas 37,4 persen. 

Selanjutnya, Litbang Kompas juga merilis persentase pemilih yang belum menentukan pilihan. Jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan pada survei sebelumnya 14,7 persen. Dalam survei terbaru, jumlah mereka turun menjadi 13,4 persen.

Namun, TKN menyebutkan hasil survei secara ekstrapolasi dari survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan meraih 56,8 persen berbanding 43, 2 persen suara dari pasangan 02. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement