Selasa 19 Mar 2019 00:03 WIB

Fenomena #EggBoy dan Senator Fraser Anning yang tak Menyesal

Will Connolly mengeprukkan telur ke kepala Fraser Anning sebagai bentuk protes.

Tampak dalam foto yang diambil dari video seorang pemuda melempar telur ke kepala Senator Fraser Anning, Sabtu (16/3). Anning sempat mengkritik kaitan antara imigran Muslim dan kekerasan.
Foto: AP
Tampak dalam foto yang diambil dari video seorang pemuda melempar telur ke kepala Senator Fraser Anning, Sabtu (16/3). Anning sempat mengkritik kaitan antara imigran Muslim dan kekerasan.

REPUBLIKA.CO.ID, Will Connolly, remaja 17 tahun asal Hampton, Melbourne kini menjadi terkenal, bahkan dijuluki sebagai 'pahlawan' menyusul aksinya mengeprukkan telur ke kepala senator Queensland, Fraser Anning yang kemudian viral di media sosial. Aksi Connolly yang kini dijuluki 'Egg Boy' adalah bentuk protes atas komentar rasis Anning terhadap tragedi penembakan di Masjid Christchruch, Selandia Baru, pekan lalu.

News.com.au, Senin (18/3), melaporkan sebuah laman di GoFundMe khusus dibuat untuk menggalang dana bantuan hukum Egg Boy atas tindakannya kepada Anning. Beberapa musisi top dunia menawarkan Connolly tiket gratis menonton konser seumur hidup. Sementara, seorang profesor menawarkan layanan VIP jika Connolly mau berkunjung ke Turki.

Baca Juga

Band rock Wheatus melabeli Connolly, "Pahlawan Bumi" dan fan mereka pun meminta band merekam ulang singel, Teenage Dirtbag untuk diubah judulnya menjadi Teenage Eggboy. Seorang seniman asal Jerman, mendesain kaus bergambar foto wajah Connolly di mana hasil penjualan kaus akan disumbangkan kepada korban penembakan di Christchurch.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Hello everyone! I have put the design of Will Connolly the Eggboy now on a tshirt through @threadless and proceeds of it will be donated to the official Christchurch Shooting Victims Fund, and perhaps another charity after I do some more research. His legal defense fund is an obvious choice. The link for the tee is in my bio and whenever I receive the funds (once a fortnight apparently) I will post proof of the donation in my instagram story. I’ve been trying to reach Will but don’t know how to get to him — Will if you see this, email me! I hope this is ok with you. You’re a legend. Also thanks to @obeygiant for the obvious stylistic influence. #eggboy #willconnolly #christchurch

A post shared by Sebastian White (@sebi.white) on

Akun viral Instagram, Brown Cardigan mengunggah konten khusus yang didedikasikan untuk Egg Boy, membagi banyak unggahan soal aksi heroik Connolly plus meme sebagai bentuk penghormatan. "Pahlawan yang kita butuhkan," kata Brown.

Tagar #Eggboy menjadi trending dunia di Twitter pada akhir pekan lalu. Di Mesir, di mana diketahui empat warganya menjadi korban tewas penembakan Christchurch, #EggBoy menjadi trending selama dua hari pada Sabtu dan Ahad lalu.

Namun, sejak aksi kepruk telurnya menjadi viral, akun media sosial Connolly justru tak update lagi. Video terakhirnya adalah rangkuman atas aksinya terhadap Anning.

"Jangan kepruk politikus dengan telur dan dibekap oleh 30 orang pada saat bersamaan," kata Connolly kepada pengikutnya.

News.com.au, yang sebelumnya sempat menghubungi ibu dari Connolly menampilkan foto-foto Connolly dan saudaranya sebagai pemain bisbol. Bermain bisboll sejak di Little League, pada 2016, Connolly mewakili tim Asia Pasifik.

Dia pernah bermain untuk Senior League Mariners dan bertanding di Amerika Serikat untuk berlaga di World Series. Pihak eksekutif klub, Rick Wills menyatakan, Connolly dipanggil tim untuk ikut World Series karena kemampuannya bermain di berbagai posisi.

Setelah insiden pengeprukan telur Sabtu pekan lalu, Connolly diketahui bersantai menghabiskan akhir pekan di kolam renang temannya. Kate Forster, yang anaknya adalah teman Connolly, mencicitkan cerita lucu terkait insiden pengeprukan telur di kepala Anning.

"Saat polisi datang dan dia (Connolly) sedang dibekap dilantai, dia bilang 'Ini bacon (irisan daging babi) untuk (melengkapi) telurnya'. Para polisi tertawa," kata Forster.

Pemimpin oposisi Bill Shorten di antara para elite yang membela Egg Boy. Ditanya apakah aksi Connolly layak diapresiasi seperti yang didapatkannya sekarang, Shorten menjawab, "Dia bukan penjahat."

Shorten tidak sepenuhnya membenarkan aksi pengeprukan telur, tapi dia menyayangkan tindakan para asisten Anning yang membekap dan mencekik Connolly hingga terjatuh di lantai.

“Butuh berapa banyak berandalan pencinta neo-nazi untuk membekap remaja berusia 17 tahun? Menurut saya aksi orang-orang di sekitar Anning berlebihan," kata Shorten.

Anning tak menyesal

Senator Fraser Anning, yang telah memicu kemarahan dunia atas komentar kontroversialnya atas tragedi Christchurch, pada Senin pagi menggelar konferensi pers. Dia menegaskan tidak menyesal telah menampar Connolly.

“Dia telah mendapatkan tamparan, yang mana seharusnya dilakukan oleh ibunya sejak lama karena perilakunya yang buruk," kata Anning dikutip New Zealand Herald, Senin.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebelumnya telah mengutuk aksi Anning terhadap Connolly dan pernyataan terkait penembakan di Christchurch. Seperti diketahui, Anning menilai, tertumpahnya darah di Christchurch adalah akibat program imigrasi yang mengizinkan para Muslim fanatik masuk ke Selandia Baru.

Tidak hanya menuai kecaman dari banyak lawan politiknya, Anning juga tengah berhadapan dengan protes keras publik. Di laman Change.org telah muncul petisi dengan satu juta lebih tanda tangan mendesak pemecatan Anning dari parlemen Australia. 

Petisi terhadap Anning menjadi yang terbesar dalam sejarah petisi daring di Australia, melampaui petisi yang memprotes iklan di Sydney Opera House pada tahun lalu. "Pandangan Senator Fraser Anning tidak memiliki tempat di negara kami yang demokratis dan multikultural," demikian pernyataan petisi daring tersebut.

Namun kemarin, Anning santai merespons banyaknya kecaman terhadap dirinya. Soal aksi tamparannya terhadap Egg Boy, Anning menegaskan, "Saya tidak menyesali apa pun. Saya membela diri saya, seperti yang biasa dilakukan orang Australia, mereka membela diri mereka."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement