Senin 18 Mar 2019 10:21 WIB

Korban Longsor Lombok Dibawa ke RSUD NTB

Tim SAR berhasil mengevakuasi korban longsor di Lombok Utara.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Salah seorang korban longsoran air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dievakuasi ke Puskesmas Bayan untuk dilakukan pertolongan pertama, Ahad (17/3/2019).
Foto: Antara/Dhimas Budi Pratama
Salah seorang korban longsoran air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dievakuasi ke Puskesmas Bayan untuk dilakukan pertolongan pertama, Ahad (17/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim SAR gabungan yang terdiri atas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram dan TNI berhasil mengevakuasi satu korban yang tertimpa longsor di air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara, pada Senin (18/3) pagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram I Nyoman Sidakarya mengatakan, proses evakuasi pagi ini merupakan lanjutan dari proses evakuasi yang dilakukan, pada Ahad (17/3) kemarin.

Sidakarya menyampaikan, proses evakuasi korban longsor air terjun Tiu Kelep sempat dihentikan sementara pada Ahad (17/3) malam lantaran kondisi cuaca dan penerangan yang tidak memungkinkan. Oleh karena itu, tim SAR gabungan kembali melanjutkan proses evakuasi pada pagi ini.

"Pagi ini jam 08.30 Wita sudah clear," ujar Sidakarya usai proses evakuasi di air terju Tiu Kelep, Lombok Utara, Senin (18/3) pagi.

Sidakarya mengatakan proses evakuasi pada pagi ini tidak mengalami kendala berarti lantaran jarak tempuh dari pos ke lokasi kejadian tidak begitu jauh. "Medannya juga relatif tidak sulit dan memudahkan proses evakuasi yang hanya memakan waktu sekitar 30 menit," kata Sidakarya.

Sebelumnya, Humas Basarnas Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa menuju rumah sakit umum daerah (RSUD) NTB.

Lanang mengatakan proses evakuasi pagi ini merupakan lanjutan dari proses evakuasi yang dilakukan, pada Ahad (17/3), di air terjun Tiu Kelep yang mengalami longsor akibat gempa. Sebelumnya, tim gabungan berhasil mengevakuasi dua korban meninggal dunia yakni Tommy (14) dari Senaru, Lombok Utara, dan Tai Sieu Kim (56) dari Malaysia.

Lanang menyampaikan, korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi pada pagi ini adalah warga Malaysia yang juga merupakan wisatawan saat gempa terjadi. Kendati begitu, Lanang belum bisa mengungkapkan identitas korban meninggal yang baru dievakuasi. "Untuk identitas masih didata oleh imigrasi," ucap Lanang.

Lanang menyampaikan proses evakuasi sempat dihentikan sementara pada Ahad (17/3) malam, mengingat kondisi cuaca di lokasi sedang hujan. Keputusan ini diambil untuk menghindari kemungkinan longsor susulan. Lanang menambahkan, selain tiga korban meninggal dunia, Basarnas Mataram mendata sekira 21 korban luka yang terdiri atas 14 warga Malaysia dan 7 warga Lombok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement