REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Roslan P Roeslani mengatakan performa calon wakil presiden (cawapres) KH Maruf Amin dalam debat cawapres di atas ekspektasi. Roslan menilai, Kiai Maruf bisa memberikan jawaban dengan tenang dan lengkap disertai data-data.
"Kita harus mengacungkan jempol yang luar biasa kepada Kiai Maruf Amin karena jawaban-jawaban beliau sangat tenang dan semuanya itu dengan angka-angka. Saya rasa itu is beyond our expectation," ujar Roslan pada konferensi pers usai debat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3).
Roslan juga menilai, jawaban yang diberikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sangat baik dan tepat sasaran. Pada debat ini pula, Ma'ruf ia sebut sudah dapat menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh pemerintahannya jika terpilih pada Pemilu 2019 mendatang.
"Beliau bisa menjawab dan juga mengarahkan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah ke depannya," kata Roslan.
Roslan menilai mengomentari performa cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno. Menurutnya, performa mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berada di bawah ekspektasi. Jawaban yang diberikan Sandiaga, kata dia, masih mengambang.
"Karena jawaban-jawaban Pak Sandi itu masih agak mengambang, kurang mengarah ke pokok persoalan," jelasnya.
Meski begitu, ia menjelaskan, secara keseluruhan TKN mengapresiasi kedua cawapres tersebut. Ia menuturkan, keduanya telah mencoba memberikan solusi atas apa yang menjadi tema debat pemilihan presiden ketiga ini.
"Kita bahagia dan bangga dengan guru kita, Abah Ma'ruf Amin yang hari ini luar biasa ketenangan dan pemahaman-pemahaman dari bidang yang diperdebatkan pada hari ini," katanya.
Di samping itu, Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, menyatakan, ia tak ingin terlalu berkomentar soal performa kedua cawapres. Ia menyerahkan penilaian itu kepada masyarakat supaya bisa dinilai secara objektif.
Namun, ia mengatakan, apa yang dijelaskan oleh Sandiaga pada debat tersebut merupakan refleksi dari detil dan tekunnya dia saat keliling ke 1.500 titik di seluruh Indonesia. Menurutnya, Sandiaga berhasil menangkap keluhan serta harapat masyarakat dan kemudian dimunculkan dalam debat.
"Debat tadi sangat Sandi bangetlah karena sehari-hari dalam perjalanan kampanye keliling Indonesia bicara mengenai pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, dan merajut sosial budaya kita yang beragam tadi," jelasnya.