Ahad 17 Mar 2019 22:18 WIB

Kiai Maruf dan Sandiaga Uno Berdebat dengan Santun

Kiai Ma'ruf dan Sandiaga terlihat antusias saat menyimak paparan lawan debatnya.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ratna Puspita
Cawapres no 01 KH Ma'ruf Amin dan Cawapres No 02 Sandiaga Uno serta Ketua KPU RI Arief Budiman saat debat Cawapres Pilpres 2019 di Jakarta, Ahad (17/3).
Foto: Republika/Prayogi
Cawapres no 01 KH Ma'ruf Amin dan Cawapres No 02 Sandiaga Uno serta Ketua KPU RI Arief Budiman saat debat Cawapres Pilpres 2019 di Jakarta, Ahad (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--  Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin dan cawapres Sandiaga Uno memberikan penampilan yang berbeda dalam debat pada Ahad (17/3) malam. Kendati demikian, kedua cawapres tetap mampu berdebat dengan santun. 

Ahad malam, Kiai Ma'ruf tampil seperti biasa, yakni memakai baju koko putih, jas putih dan sarung hitam. Tidak lupa dirinya mengenakan selendang motif tenun berwarna hitam di bahu. 

Sejak menyampaikan paparan visi, misi Ma'ruf tampil tenang. Setiap narasi disampaikannya dalam intonasi datar dan pelan. 

Pada sesi kedua dan selanjutnya, Kiai Ma'ruf tetap tenang dalam menjawab pertanyaan panelis. Meski paparannya pelan, Kiai Ma'ruf mampu memanfaatkan waktu yang diberikan moderator untuk menjawab pertanyaan dengan tepat. 

Sesekali Ma'ruf menyunggingkan senyum tipis, baik ketiga mendengarkan jawaban Sandiaga, saat menjawab pertanyaan maupun saat menyampaikan paparan. Ketika Sandiaga memberikan paparan, Kiai Ma'ruf menyimak dalam posisi duduk terlihat mendengarkan dengan seksama.  

Matanya sesekali melihat ke arah Sandiaga. Namun, terkadang dirinya hanya diam menyimak sambil tersenyum dan terlihat merenungkan paparan itu. 

Sandiaga yang Ahad malam mengenakan setelan jas hitam, tampak lebih dinamis dalam menyampaikan paparannya. Anggota tubuhnya banyak bergerak sesuai materi yang dia paparkan. Sandiaga juga tampak percaya diri dan banyak tersenyum. 

Saat moderator menyampaikan pertanyaan dari panelis, Sandiaga tampak membuat catatan. Catatan itu ditulisnya sendiri di meja tempat duduknya.  Di meja itu pula terlihat ada sebotol air mineral. 

Baik Kiai Ma'ruf maupun Sandiaga, sama-sama terlihat antusias saat menyimak paparan lawan debatnya. Ma'ruf selalu memasang tampang tenang saat menyimak pemaparan Sandiaga. 

Sementara Sandiaga terlihat sangat memperhatikan setiap ucapan Ma'ruf. Dari senyum dan perhatian tersebut tampak Sandiaga menghormati Ma'ruf yang jauh lebih senior. Saat pendukungnya bersorak menanggapi perkataan Ma'ruf, Sandiaga memberikan isyarat untuk meminta mereka tenang. 

Sejak segmen pertama hingga keempat, kedua cawapres fokus memaparkan setiap ide mereka. Dari sikap keduanya, tidak tampak adanya ketegangan. 

Narasi yang saling menyerang satu sama lain pun tidak tampak dari paparan dan pertanyaan keduanya. Ma'ruf dan Sandiaga tampak berusaha menyampaikan ide-ide mereka secara tepat waktu. Empat segmen debat yang sudah dilalui berlangsung dengan tenang dan santun. 

Debat cawapres merupakan debat ketiga dalam rangkaian debat pilpres Pemilu 2019. Debat cawapres dilaksanakan di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement