REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang debat calon wakil presiden pemilihan presiden 2019, para pendukung kedua kubu beradu nyanyian dan yel-yel. Salah satu lagu yang dinyanyikan pendukung kubu pasangan calon 01 dari Kader Gus Dur adalah lagu Ya Lal Wathon. Sedangkan pendukung kubu pasangan calon 02 dari Relawan Pandu Garuda (GRPG) DKI I sempat melantunkan shalawat dan yel-yel lainnya.
Suara dukungan saling beradu di depan lobi Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, setengah jam sebelum pelaksanaan debat. Pendukung kubu 02 dari GRPG DKI I berada di depan pintu keluar aula, sedangkan pendukung kubu 01 berada di sisi kanan jalan menuju aula tersebut.
Masing-masing dari mereka membawa spanduk yang berisi kalimat dukungan terhadap masing-masing calon yang didukung. Pendukung kubu 02 yang mengenakan kemeja putih dan celana cokelat muda sempat melantunkan shalawat, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan yel-yel khas mereka.
Sedangkan pendukung kubu 01, yang berasal dari Kader Gus Dur, sempat pula menyanyikan Indonesia Raya dan melantunkan shalawat. Mereka juga menyanyikan lagu Ya Lal Wathon dengan menggunakan rebana. Kebanyakan dari mereka mengenakan kaos hitam, peci, dan ada pula yang mengenakan sarung.
Sobirin, Ketua GPRG DKI I, mengatakan, adu nyanyian dan yel-yel bukan merupakan masalah. Ia mempersilakan masing-masing pihak mendukung jagoannya. Bagaimanapun, kata dia, kedua kubu pendukung sama-sama teman dan bersaudara.
"Saya 02, (mereka) 01, saya tidak ada masalah. Bagaimanapun juga dia kan teman, saudara. Kita tidak ada masalah, selama ini kita bersaudara," ujar Sobirin kepada Republika usai beryel-yel.
Sementara itu, Kornas Kader Gus Dur, Zainal Arifin, menyebutkan, suasana yang terjadi tersebut sangat dinamis. Masing-masing kubu memiliki semangat mendukung calon jagoannya. Semangat Kader Gus Dur, kata dia, tersalurkan melalui Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon.
"Tidak masalah saling yel-yel. Kita akan tetap menjaga dan saling menjagalah. Kita sesama anak bangsa, kita bersaing itu ya dalam kerangka kebaikan. Tapi antara kita jangan pada saling menuding dan lain sebagainya. Kita jaga ini kebersamaan," ungkap dia.