Ahad 17 Mar 2019 01:00 WIB

2019 Jabar Dapat Kucuran PKH Rp 8 Triliun Lebih

Dana PKH disalurkan setiap tiga bulan sekali

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Warga menunjukan kartu peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Gunung Sari, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2018).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga menunjukan kartu peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Gunung Sari, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) di Jawa Barat pada 2019 mencapai Rp 8 triliun lebih. Sementara, dana PKH untuk seluruh wilayah di Indonesia pada 2019 mencapai Rp 34 triliun.

"Bansos PKH dari 2018 sebesar Rp 19 triliun pada 2019 menjadi Rp 34 triliun. Itu kenaikan uang luar biasa," ujarnya di sela-sela berkunjung ke Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/3).

Menurutnya, dana PKH disalurkan tiga bulan sekali yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober. Sedangkan dana untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) dilakukan tiap bulan pada tanggal 25. "Januari sudah dilakukan tahap I, sudah 99,9 persen disalurkan ke seluruh Indonesia," katanya.

Ia menuturkan, pada tahap pertama Januari lalu Jawa Barat mendapatkan dana PKH sebesar Rp 2 triliun lebih. Menurutnya, jika penyalurannya dikalikan empat maka mencapai Rp 8 triliun. "Keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Barat banyak populasi dan penduduk.

Dirinya menambahkan untuk dana BPNT yang disalurkan di Jawa Barat pada tahap satu sebesar Rp 272 miliar. Maka jika dikalikan 12 bulan mencapai Rp 3,6 miliar yang akan diberikan ke masyarakat pra sejahtera.

Agus mengatakan kenaikan dana bantuan PKH pada 2019 dilakukan karena berdasarkan komponen yang berbeda antara keluarga. Diharapkan dengan kenaikan anggaran maka bisa cepat menangani kemiskinan.

Terkait dengan adanya penyelewengan dalam pengelolaan dana PKH, ia mengaku bekerja sama dengan kepolisian untuk mencari lebih tahu. "Sejauh ini, sangat kecil penyelewengan yang dilakukan tapi sekecil apaun harus ditangani," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement