REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ikut mengutuk serangan teror terhadap jamaah shalat Jumat di Masjid Annur di dekat Hagley Park Kota Christchurch, Selandia Baru.
Menurut Irwan aksi brutal tersebut sangat tidak manusiawi. Pelaku melakukan penembakan sambil menayangkan secara langsung lewat sosial media sosia. Serangan mengakibatkan 49 orang tewas.
Dua orang korban luka yang sedang kritis adalah warga asal Sumbar. Dua orang itu ialah Zulfirman Syah dan anaknya bernama Omar yang baru berumur dua tahun.
Zulfirman diketahui baru pindah bersama istri dan anaknya ke Selandia Baru sejak dua bulan yang lalu. Saat ini kabarnya kondisi Zufirman dan Omar masih dalam keadaan kritis di rumah sakit.
"Atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya Irwan Prayitno Gubernur Sumatera Barat, mengutuk keras aksi penembakan membabi buta di mesjid Annur di dekat Hagley Park," kata Irwan melalui keterangan tertulis yang diterika Republika.co.id, Jumat (15/3).
Irwan mengajak segenap masyarakat untuk mendoakan Zulfirman dan Omar semoga segera disembuhkan oleh Allah SWT. Gubernur berharap keluarga besar Zufirman diberikan kesabaran dan berserah diri kepada Allah SWT.
Zurifman merupakan warga Sumbar yang lahir dan besar di Kabupaten Pesisir Selatan. "Saya juga mengajak kita semua untuk mendoakan semoga korban yang tewas dalam insiden tersebut husnul khotimah dan dibalasi Allah dengan pahala syahid," ujar Irwan.
Irwan berharap pihak kepolisian setempat segera menemukan pelaku penembakan tersebut. Supaya pelaku dapat diadili dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.