Kamis 14 Mar 2019 18:07 WIB

Pengamanan Mapolres Semarang Ditingkatkan

Mapolres Semarang meningkatkan SOP pengamanan

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Petugas bersenjata memeriksa setiap pengunjung yang akan memasuki lingkungan Mapolres Semarang, di gerbang utama, Kamis (14/3). Menyusul insiden ledakan bom di Sibolga, Sumetera Utara dan diamankannya pengunjung Mako Brimob DIY, aparat Polres Semarang meningkatkan SOP pengamanan internal.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Petugas bersenjata memeriksa setiap pengunjung yang akan memasuki lingkungan Mapolres Semarang, di gerbang utama, Kamis (14/3). Menyusul insiden ledakan bom di Sibolga, Sumetera Utara dan diamankannya pengunjung Mako Brimob DIY, aparat Polres Semarang meningkatkan SOP pengamanan internal.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan di lingkungan kantor Polres Semarang, anggota Polres Semarang meningkatkan Stadar Operasional dan Prosedur (SOP) pengamanan bagi para pengunjung pelayanan di lingkungan Polres Semarang. Antisipasi ini dilakukan menyusul adanya insiden ledakan bom saat penggerebekan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara serta insiden diamankannya pengunjung Mako Brimob DIY yang kedapatan membawa peluru.

Kapolres Semarang, AKBP Adi Sumirat yang dikonfirmasi mengakui, jajarannya memang melaksanakan peningkatan SOP pengamanan internal di markas komando (Mako) Polres Semarang sebagai bentuk antisipasi ancaman keamanan. Pelaksanaan peningkatan SOP pengamanan Mapolres Semarang ini mulai diberlakukan pada Kamis (14/3) pagi. Para pengunjung Mapolres Semarang baik yang berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu di gerbang utama.

Sejumlah petugas memeriksa identitas tiap pengunjung dan memeriksa tas yang dibawa. Petugas juga memeriksa bagasi sepeda motor mapun mobil pribadi sebelum mempersilakan pengunjung masuk ke dalam lingkungan mapolres.

“Kami memberlakukan sistem buka tutup bagi pengunjung dengan melalui satu pintu dan melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya benda atau barang mencurigakan yang dibawa penunjung,” jelas kapolres.

Demikian pula, lanjutnya, anggota yang melaksanakan tugas pemeriksaan dan pengawasan juga dilengkap dengan senjata serta rompi anti peluru guna mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan.

Kapolres juga menyampaikan, peningkatan pengamanan ini akan berlaku 1 kali 24 jam dan terus berlangsung sampai waktu yang ditentukan guna memastikan lingkungan Mapolres Semarang aman dari gangguan keamanan.

Kendati demikian, Adi juga memastikan upaya antisipasi ini tidak akan membuat para pengunjung Mapolres terhambat, karena seluruh pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal.

“Kami tegaskan ini merupakan bentuk antisipasi keamanan dan masyarakat dipastikan tetap mendapatkan pelayanan yang prima, selama berada di Mapolres Semarang ini,” kata Kapolres Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement