REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru di Jakarta Utara, pada Rabu (13/3). Pasar ikan yang terinspirasi dari pasar ikan Tsukiji di Tokyo, Jepang ini disebut Jokowi 'tak kalah dengan mal'.
Jokowi mengaku memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk membangun pasar ikan modern yang tidak bau, tidak becek, dan higienis di Indonesia. Sejak dibangun di awal 2018, Pasar Ikan Modern Muara Baru yang dibangun dengan biaya Rp 150,7 miliar ini akhirnya beroperasi penuh pada Februari 2019.
"Kita sudah bisa membalik persepsi. Dulu persepsinya banyak orang, yang namanya pasar ikan pasti kotor becek bau. Tidak nyaman. PIM Muara Baru kelihatannya bersih nyaman dan tidak kalah dengan tempat belanja di Mall," jelas Jokowi di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Rabu (13/3).
PIM Muara Baru ini dikelola oleh Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dengan standardisasi pengelolaan lingkungan mengacu ke Jepang. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan, sebanyak 500 ton ikan diperdagangkan dalam sehari di PIM Muara Baru.
Pasar ikan juga menampung 397 pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar lama. PIM Muara Baru juga memiliki 896 lapak basah, 115 kios kering, dan 8 unit food court.
"Omzet sehari Rp 10-12 miliar per hari. Kita akan menambah fasilitas lainnya. Perindo masih ada tanah 110 hektare. Kalau dikembangkan pusat terintegrasi, nanti seluruh ikan yang turun dari kapal di Muara Baru harus masuk pelelangan ikan," kata Susi.
Salah seorang pedagang, Jaya Rahmat mengaku ada perbedaan signifikan yang ia rasakan setelah dirinya berjualan di PIM Muara Baru.
Menurutnya, pasar ikan ini jauh lebih bersih, tertata, dan higienis sehingga konsumen lebih nyaman untuk berkunjung. Ia mengaku jumlah pengunjung juga meningkat setelah pasar ikan modern ini beroperasi.