REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/3). Dirinya langsung disambut oleh pendukungnya.
Melihat sambutan yang luar biasa, Sandi menilai masyarakat Bima menginginkan adanya semangat perubahan. “Ini antusiasme yang luar biasa. Sambutan yang menggetarkan saya. Ini semangat masyarakat Bima yang menginginkan adanya perubahan. Bukan saja kepemimpinan nasional, tapi juga ekonomi yang fokus pada harga-harga kebutuhan pokok yang stabil terjangkau dan penyedian serta penciptaa. lapangan kerja," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.
Sepanjang perjalanan menuju kota Bima, sejumlah masyarakat terus menyapanya di sepanjang jalan. Nama Sandi terus diteriakan oleh pendukungnya.
Dalam perjalanan seorang pria bernama Miftah Ghafari menerobos kerumunan dan mendekati mobil yang berjalan lambat. Dia menyerahkan dompet berwarna biru dengan isi uang. “Ini Pak sumbangan dari istri saya. Ine Purwanti, Pak,” ucap Miftah sambil berlari-lari kecil.
Sandiaga mengucapkan terima kasih atas diberikannya sumbangan itu. Sandiaga mengaku ia telah menerima dompet yang berisi sumbangan sebanyak 17 dompet. "Terima Kasih, sampaikan salam saya buat istri. Ini dompet ke-17 saya,” ucap Sandi.
Setibanya di Kota Bima, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menyempatkan diri untuk menunaikan sholat Zuhur di Masjid Sultan Muhammad Salahuddin.