REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno diminta mewujudkan jalan tol selatan-barat Bali, Denpasar ke Gilimanuk. Infrastruktur itu diperlukan agar terjadi pemerataan pembangunan.
Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba mengatakan jangan sampai pembangunan hanya terpusat pada bagian tertentu Bali saja sehingga terjadi ketimpangan ekonomi. “Bali ini pariwisata yang menghidupi masyarakatnya. Jadi daerah barat juga harus diperhatikan. Jika tol ini terealisasi, bisa terjadi pemerataan dan tidak ada lagi ketimpangan pembangunan di Bali,” kata politikus Partai Demokrat dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/3).
Menanggapi permintaan itu, Sandiaga mengaku akan mempelajarinya. Kemudian ia menyatakan komitmennya pembangunan infrastruktur harus mengerakkan ekonomi rakyat, dan menyerap lapangan pekerjaan untuk anak negeri.
“Jalan tol akan kita bangun jika manfaatnya dirasakan benar oleh masyarakat, terutama dalam mengerakan ekonomi dan tentu saja menyerap lapangan kerja,” kata Sandiaga.
Berjarak 100 meter dari lokasi acara Sandiaga, eks wakil gubernur ini disambut oleh kelompok pro-Jokowi. Sandiaga meminta para simpatisan dan relawan agar tidak terprovokasi dan melakukan hal yang sama kepada pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin.
“Ini pesta demokrasi. Kita sambut dengan gembira. Kita ciptakan kampanya yang sejuk. Tidak memecah belah. Dan kita jangan melakukan hal yang sama kepada Pak Jokowi dan Kiyai Ma'ruf,” pesan Sandiaga.