Selasa 12 Mar 2019 20:16 WIB

Harga Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kapal Naik Signifikan

Jumlah penumpang kapal naik hingga 100 persen.

Wisatawan berjalan di dermaga pelabuhan kapal penumpang usai tiba di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (24/7).
Foto: Antara/Aji Styawan
Wisatawan berjalan di dermaga pelabuhan kapal penumpang usai tiba di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Jumlah penumpang kapal Roll-on/roll-of (Roro) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, naik hingga 100 persen. Kenaikan terjadi akibat kenaikan harga tiket pesawat dari Banjarmasin tujuan Surabaya, Jawa Timur.

Superintenden Operasional Pelabuhan Trisakti Masruni mengatakan, sejak awal Januari 2019 jumlah penumpang kapal naik cukup signifikan. Menurut dia, biasanya jumlah penumpang kapal tidak lebih dari 10 orang per hari, bahkan tidak jarang tidak ada penumpang sama sekali, kecuali truk dan angkutan barang.

Baca Juga

Namun, sejak harga tiket pesawat dari Banjarmasin tujuan Surabaya naik, jumlah penumpang kapal tidak kurang dari 50 orang per hari, bahkan lebih. "Kenaikan jumlah penumpang ini, sebagian besar dipengaruhi kenaikan harga tiket pesawat dan dikenakannya biaya bagasi pesawat," katanya, Selasa (12/3).

Hal itu berbeda dengan tiket kapal, yang hanya sekitar Rp 250 ribu per orang, dengan bagasi tidak dibatasi. Saat ini, harga tiket pesawat dari Banjarmasin-Surabaya sekitar Rp 900 ribu hingga lebih dari Rp 1 juta.

Hal itu berbeda dengan sebelum terjadi kenaikan yang hanya sekitar Rp 450 ribu bahkan bisa lebih murah, bila mendapatkan harga promo. Karena selisih harga yang tidak terlalu jauh, membuat warga memilih naik pesawat dibanding naik kapal karena lebih cepat dan hemat waktu.

Salah seorang penumpang kapal asal Pacitan Jawa Timur, Joni, mengatakan setiap bulan dia harus pulang pergi Banjarmasin-Surabaya tiga kali. Menurut karyawan perusahaan sawit tersebut, pada saat harga tiket pesawat murah, dia memilih menggunakan pesawat untuk pulang mengunjungi keluarganya.

Namun kini, terpaksa memanfaatkan kapal laut karena harga tiket yang jauh lebih murah dan terjangkau, walaupun perjalanannya relatif agak lama sekitar 18 jam. Menurut dia, selisih harga tiket pesawat dan kapal kini cukup tajam, bisa mencapai Rp 750 ribu.

Biaya itu belum termasuk bagasi. "Kalau naik kapal, masih ada sisa untuk makan, karena harga tiket pesawat sudah di atas Rp 1 juta lebih, belum lagi tambah bagasinya," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan penumpang tujuan Jepara, Norali, yang mengatakan, biasanya dia pulang kampung dengan menggunakan pesawat. Namun, sejak harga tiket naik menjadi Rp 1,2 juta per orang, ia memilih naik kapal karena bisa menghemat hingga 50 persen lebih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement